Dalam video hitam dan putih tersebut, terdengar suara seorang pria tengah menceritakan hal yang baru dialaminya dan sang adik.
“Saya habis kena todong di Tanjung Priok. Dompet habis, duit Rp 2 juta. Ini adik saya kena tusuk, kena tusuk adik saya. Ini Tanjung Priok arah Cilincing, hati-hati ya, bawa celurit,” ungkap pria tersebut.
Satu pelaku ditangkap
Menindaklanjuti hal tersebut, polisi berhasil menangkap salah satu begal berinisial FA (21).
Penangkapan FA diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan dalam jumpa pers pengungkapan sejumlah kasus tindak pidana di Jakarta Utara dalam periode April-Juli 2023.
"Satu pelaku sudah kami lakukan penangkapan," kata Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (20/7/2023).
Dalam kasus ini, FA bukan pelaku yang menusuk kernet, adik sopir pikap. FA berperan membegal korban.
“(Pelaku FA) menodongkan celurit ke sopir pikap dan mengambil dompet korban atau sopir,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra.
Sementara itu, polisi memastikan dua rekan pelaku yang lain kini masuk daftar pencarian orang (DPO).
Kronologi
Adapun pembegalan ini bermula ketika sopir dan kernet tengah melaju dengan mobil pikapnya dengan melintasi Jalan Ir Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara.
Mereka tengah mengantar pisang dari Lampung dengan tujuan Pasar Jalan Baru, Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara.
Setibanya di Exit Tol Tanjung Priok-Cilincing, mereka berhenti untuk buang air kecil.
10 menit kemudian, kedua korban kembali ke dalam pikap dengan maksud melanjutkan perjalanan.
Tiba-tiba, pelaku FA mendatangi dua kakak beradik ini dan langsung mengalungkan celurit ke leher sopir dari arah belakang.
“Sedangkan rekan FA menodongkan pisau ke punggung kernet sambil mengancam, ‘Diam kamu!’. Selanjutnya, FA mengambil dompet sopir yang berisikan uang senilai Rp 2 juta,” ujar Alex.
“Namun, kernet saat itu berusaha mempertahankan handpone miliknya, tapi dilukai oleh rekan FA di bagian punggung dengan menggunakan celurit,” imbuh Alex.
Barang mereka pun raib seketika. Para pelaku membawa barang-barang korban dan melarikan diri menggunakan motor yang dikendarai rekan FA.
Beraksi lima kali
Saat diperiksa sebagai tersangka, FA mengaku sudah melancarkan aksinya sebanyak lima kali bersama komplotannya. Lokasi pembegalan ini seluruhnya ada di Jakarta Utara.
“Juni satu TKP dan Juli empat TKP," tutur Alex.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/21/06544341/komplotan-begal-penusuk-kernet-di-tanjung-priok-ditangkap-ternyata-sudah