Salin Artikel

Khawatir Ada Situasi Darurat, Warga Minta Pelintasan Liar di Rawa Indah Tidak Ditutup

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Rawa Indah Citayam, Depok berharap pelintasan sebidang kereta di Jalan Rawa Indah tidak ditutup permanen oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Menurut mereka, jalur tersebut sudah menjadi jalan utama untuk mobilitas sehari-hari. Mereka khawatir jika ada peristiwa darurat misalnya persalinan atau kebakaran, proses evakuasi akan terlambat. 

"Takutnya nanti seumpamanya ada warga sakit kan perlu motong jalan, jadi biar enggak mutar. Selain lewat sini kan jadi jauh mutarnya, ke Pondok Terong. Terus satu lagi Rawa Genih sana lewat Lippo jauh mutar sekitar dua kilometer," kata salah satu warga bernama Suhandi (63) di lokasi, Kamis (20/7/2023).

Hal serupa juga disampaikan penjaga perlintasan bernama Maman (59). Menurut dia jika lintasan ditutup permanen, warga Rawa Indah akan jauh memutar jalan.

"Kasihan warga di dalam yang sakit, orang bersalin, pemadam kebakaran, kita ke situ aja positifnya. Orang mau lahiran harus mutar jauh, keburu lahiran orangnya. Takut ada masalah di dalam," ujar Maman kepada Kompas.com.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (16/6/2023), pelintasan sebidang di Jalan Raya Rawa Indah ini sempat ditutup dengan tiang beton oleh PT KAI Daop 1 setelah peristiwa tabrakan antara angkot dan KAI Commuter Line No.1187 relasi Bogor-Jakarta Kota.

Namun, Maman mengatakan semua tiang itu dibongkar oleh warga pada Sabtu (15/7/2023) lalu. Lalu, tiang dipasang kembali oleh DJKA pada Senin (17/7/2023) sore.

Awalnya ada empat tiang di masing-masing sisi. Namun pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (20/7/2023) kini hanya ada satu tiang beton saja di pembatas luar dan dua tiang beton di pembatas dalam menuju perkampungan.

"Sabtu kemarin dibongkar, kan bekas bongkaran tiangnya masih basah jadi ditaruh pohon pisang buat penghalang, eh Senin sorenya tiang dipasang sama DJKA, enggak tahu juga kenapa jumlah tiang (yang dipasang) jadi berkurang, mungkin biar motor enggak susah lewatnya, kan kalau empat (tiang) kan susah," ujar Maman kepada Kompas.com dalam kesempatan serupa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/21/10494301/khawatir-ada-situasi-darurat-warga-minta-pelintasan-liar-di-rawa-indah

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke