Salin Artikel

Menikmati Indahnya Langit Senja di Puncak Plaza Semanggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Buat kamu yang ingin santai sejenak di penghujung hari, bisa singgah ke salah satu rooftop populer yang letaknya ada di puncak gedung Plaza Semanggi.

Berada di lantai 10, saat petang tiba, dari atas sini kamu bisa melihat indahnya pancaran jingga kemerahan dari matahari, menghasilkan panorama yang apik, berpadu dengan gedung-gedung pencakar langit ibu kota.

Meski mal Plaza Semanggi sudah sepi pengunjung, namun suasana di rooftop mal ini masih cukup ramai.

Pantauan Kompas.com pada Rabu (26/7/2023) sekitar pukul 17.20 WIB, sejumlah pengunjung mendatangi area rooftop.

Ada yang duduk sendirian, datang berpasangan, hingga bersantai bersama teman-temannya.

Sore itu terlihat pula banyak pengunjung yang asyik berburu foto. Langit Jakarta sore itu memang sedang indah-indahnya.

Sekitar pukul 18.00 WIB, pemandangan jalanan yang sibuk di bawah sana kian memanjakan mata.

Semakin malam, lampu-lampu kendaraan pun tampak semakin memukau.

Jika lapar, tak perlu khawatir. Kamu bisa memilih kudapan ringan hingga makanan berat di sini. Harganya pun beragam.

Misal, untuk seporsi pisang goreng dibanderol Rp 15.000, lalu ada pula cireng krispi seharga Rp 20.000 hingga roti bakar seharga Rp 20.000.

Sedangkan untuk makanan berat berupa nasi dengan lauk aneka olahan ayam, rata-rata dibanderol Rp 30.000-Rp 35.000 satu porsinya.

Mal Plaza Semanggi sepi pengunjung

Suasana di rooftop mal yang masih cukup ramai berbanding terbalik dengan area dalam mal yang sudah sepi pengunjung.

Pernah menjadi mal primadona di jantung Ibu Kota pada tahun 2000-an, Plaza Semanggi kini nyaris kehilangan daya pikatnya.

Padahal akses transportasi umum menuju pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan Jakarta Pusat tersebut begitu strategis, di area segitiga emas pusat perkantoran Thamrin-Sudirman-Gatot Subroto.

Namun, pengunjung mal ini sekarang bisa dihitung jari.

Saat Kompas.com berkunjung kemarin, tampak kondisi di lantai dasar atau GF masih diisi oleh sejumlah gerai pakaian dan aksesoris.

Namun tidak tampak satu pun pengunjung tengah memilih-milih atau sekadar melihat-lihat pajangan baju seperti biasa.

Begitu pula saat naik ke lantai dua dan tiga. Banyak gerai yang tutup, lorong pun sangat sepi dan gelap.

Bahkan, lantai dua sebagai kawasan IT dan Celular hanya diisi sekitar empat gerai elektronik saja yang masih bertahan, termasuk Erafone, Mobile Center, dan iSpot.

Sisanya toko-toko yang sudah tutup. Di beberapa toko ini tampak tempelan kertas putih bertuliskan "Dijual/disewakan", lengkap nomor pemiliknya.

Suasana tak jauh berbeda tampak saat tiba di lantai tiga.

Hanya ada dua toko alat musik dan sebuah arena indoor climbing yang masih beroperasi saat gerai lain justru sudah tutup entah sejak kapan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/27/05535591/menikmati-indahnya-langit-senja-di-puncak-plaza-semanggi

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke