Salin Artikel

Aksi Bajing Loncat di Cakung, Santai Membabat Besi di Dalam Truk pada Siang Hari

Aksi nekat tiga pelaku pada siang hari itu tertangkap kamera ponsel seorang pengemudi mobil yang berada di belakang truk.

Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira mengatakan, mereka beraksi secara acak saat mencuri dari truk itu.

"Mereka lakukan secara acak, memanjat truk yang lewat, sehingga barang yang bisa diangkut perorangan dibuang ke bawah," ujar dia di Polsek Cakung, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).

Syarifah melanjutkan, barang yang diambil merupakan besi gardan mobil bekas sebanyak satu unit.

Mereka bahu membahu mengeluarkan hasil curian dari dalam truk.

Dalam melancarkan aksinya, dua orang naik ke atas truk yang tampak sedang berhenti, sementara satu orang berada di bawah.

Salah satu pelaku yang menggunakan jaket merah muda menggotong besi itu ke temannya yang berada di luar truk.

Sementara satu orang lainnya yang berada di dalam truk hanya berdiri memeriksa situasi.

Namun, tutur Syarifah, aksi para pelaku ketahuan oleh sopir dan kernet.

"Karena sudah ketahuan, kemudian barang itu dikembalikan para pelaku," jelas dia.

Adapun tiga tersangka yang terlibat dalam aksi bajing loncat berinisial RAI, RM, dan TATA.

Namun, baru dua yang berhasil ditangkap, yakni RAI dan RM. Sementara itu, TATA masih dalam pencarian.

RAI dan RM adalah warga Rawa Terate, sementara TATA belum diketahui apakah warga lokal yang tinggalkan juga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) atau bukan.

Syarifah mengatakan, pihaknya tidak mendapat laporan soal pencurian gelondongan besi itu. Namun, mereka tetap menyelidikinya dan berhasil menangkap RAI dan RM.

"Terkait bajing loncat yang viral di media sosial, sudah kami tindaklanjuti dan kami amankan dua dari tiga pelaku di kawasan Rawa Terate," jelas Syarifah.

Saat ini, RAI dan RM mendekam di Polsek Cakung untuk diberi pembinaan dan dimintai keterangan lebih lanjut untuk pendalaman kasus.

Polisi juga memanggil RT dan RW tempat dua pelaku itu tinggal, serta RT dan RW tempat mereka beraksi, agar pejabat lingkungan mengetahui kasus tersebut dan lebih waspada.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/31/15490271/aksi-bajing-loncat-di-cakung-santai-membabat-besi-di-dalam-truk-pada

Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke