Salin Artikel

Presiden PKS Bicara dengan Plt Wali Kota Bekasi, Selesaikan Masalah Pembatalan Senam di Stadion Patriot

BEKASI, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengaku telah berkomunikasi dengan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto terkait kisruh izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga untuk senam bersama Anies Baswedan.

Saat ditemui di Marga Jaya, Bekasi Selatan, Syaikhu menuturkan, ia sudah berbicara dengan Tri melalui sambungan telepon.

"Belum kalau silaturahmi (secara langsung), tapi kita sudah komunikasi," kata Syaikhu, Jumat (4/8/2023).

Berkait masalah yang sebelumnya sudah terjadi, Syaikhu berharap semua dapat mengambil hikmahnya.

"Apa hal yang sudah terjadi semua kita bisa petik hikmahnya," ujar dia.

Syaikhu juga menaruh harapan besar di tahun politik ini agar ke depannya tidak ada lagi hal-hal yang menimbulkan kecurigaan.

"Mudah-mudahan bisa jadi pembelajaran pada saat ke depan sehingga tidak lagi menimbulkan kecurigaan, gesekan dan lain sebagainya," ucap dia.

Adapun situasi antara PKS dan Tri Adhianto sebelumnya memanas, lantaran izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga untuk senam bersama Anies Baswedan yang direncanakan pada Sabtu (29/7/2023) lalu, dibatalkan secara mendadak.

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta maaf kepada panitia penyelenggara senam nusantara DPD PKS Kota Bekasi karena membatalkan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga secara sepihak.

DPD PKS Kota Bekasi seharusnya menggelar kegiatan senam nusantara di Stadion Patriot Candrabhaga yang dihadiri bakal calon presiden (bacapres) 2024 Anies Baswedan pada Sabtu (29/7/2023).

Namun, Pemerintah Kota Bekasi mendadak membatalkan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga pada Jumat (28/7/2023).

"Saya juga mohon maaf kepada panitia yang sudah mempersiapkan acara tersebut," kata Tri Adhianto dalam keterangan resmi, Sabtu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/04/19061241/presiden-pks-bicara-dengan-plt-wali-kota-bekasi-selesaikan-masalah

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke