BEKASI, KOMPAS.com - Polisi berkordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan antara dua kelompok di Pasar Tumpah, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, pihaknya telah meminta Pemda agar menggandeng paguyuban pedagang dan para pengelola pasar.
"Kami sudah menghubungi pihak Pemda, paguyuban dari pedagang di pasar kemudian para pengelola-pengelola pasar sudah dihubungi," ujar Twedi saat dikonfirmasi, Jumat (4/8/2023).
Twedi menuturkan, tiga pilar dari TNI, Polri beserta Pemda akan memimpin diskusi bagaimana penanganan Pasar Tumpah di Simpang Sentra Grosir Cikarang (SGC) tersebut.
Usai bentrokan yang terjadi pada Kamis tengah malam, Twedi memastikan kondisinya sekarang telah kondusif.
"Insya Allah kami pastikan kondusif ya, nanti ada patroli tetap bersama masyarakat, kita bersama sama menjaga kondusifitas di sekitar pasar," ucapnya.
Twedi menjelaskan, pemicu perselisihan dua kelompok itu akibat kesalahpahaman antar-pengelola pasar berkait jam operasional pedagang.
Untuk diketahui, jam operasional para pedagang kaki lima yang mengais rezeki di simpang pasar tersebut mulai dari tengah malam hingga pagi hari.
"Apabila ada perselisihan alangkah baiknya mengikuti pesan pesan dari leluhur, kita segera diselesaikan secara kekeluargaan, secara musyawarah," kata Twedi.
Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial yang dinarasikan dua kelompok ormas nyaris tejadi bentrok di Pasar Tumpah Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Kamis (3/8/2023) tengah malam.
Dari video terlihat massa dari dua kelompok membawa senjata tajam dan bambu dekat titik pos pengamanan simpang pasar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/05/13252901/polisi-antisipasi-bentrokan-susulan-di-pasar-tumpah-cikarang