JAKARTA, KOMPAS.com - Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan selama pembangunan stasiun MRT Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar.
Proyek yang masuk dalam paket kontrak 202 tersebut segera memasuki tahapan pengerjaan pembangunan guide wall dan diaphragm wall (D-wall) sisi kali Ciliwung, di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk.
Rekayasa lalu lintas yang berlangsung pada 26 Agustus-31 Desember 2023 ini dilakukan oleh Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selalu kontraktor pelaksana proyek CP202 MRT Jakarta.
"PT MRT Jakarta bersama SAJV senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung," bunyi keterangan tertulis PT MRT Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Berikut rekayasa lalu lintas imbas proyek MRT fase 2A CP202:
A. Harmoni
1. Harmoni Jalan Gajah Mada (arah Kota) periode 26 Agustus-30 September 2023
Dari simpang Harmoni hingga simpang Jl KH Hasyim Ashari, arus lalu lintas hanya terdapat satu lajur reguler, tepatnya di depan Gedung BTN dan Duta Merlin.
Sebagian arus lalu lintas menuju arah Kota dialihkan ke Jalan Hayam Wuruk, yang terdiri dari dua lajur mixed traffic (contra flow).
Pengguna jalan arah Kota yang berada di Jalan Hayam Wuruk dapat kembali ke Jalan Gajah Mada melalui Jembatan Batu Ceper.
2. Harmoni Jalan Gajah Mada (arah Kota) periode 30 September-31 Desember 2023
Jalan Gajah Mada arah Kota di depan Bank BTN dan Duta Merlin ditutup dan dialihkan ke dua lajur mixed traffic di Jalan Hayam Wuruk (contra flow). Terdapat satu lajur sebagai akses menuju Bank BTN dan Duta Merlin.
Bagi pengguna Jalan Hayam Wuruk yang ingin menuju Jl KH Hasyim Anshari dapat berputar balik melalui U-turn Batu Ceper melalui Jalan Gajah Mada.
3. Harmoni Jalan Hayam Wuruk (arah Monas) periode 26 Agustus-31 Desember 2023
Dari simpang Jalan Batu Ceper hingga simpang Harmoni terdiri dari 2 lajur reguler dan 1 lajur mixed traffic antara lajur kendaraan reguler dan TransJakarta.
B. Sawah Besar
Jalan Gajah Mada arah Kota mulai dari simpang Jl KH Hasyim Ashari hingga simpang Jalan Zaenul Arifin-Jalan Sukarjo Wiryopranoto, terdiri dari satu lajur reguler di Jalan Gajah Mada dan dua lajur mixed traffic di Jalan Hayam Wuruk (contra flow).
Kemudian, Jalan Hayam Wuruk dari simpang Jalan Zaenul Arifin dan Sukarjo Wiryopranoto menuju arah Harmoni hingga simpang Jalan Batu Ceper terdiri dari tiga lajur mixed traffic antara lajur kendaraan reguler dan TransJakarta.
Untuk canal decking Sawah Besar, pengguna Jalan Hayam Wuruk dari arah Harmoni menuju Kota dapat beralih kembali ke Jalan Gajah Mada menggunakan canal decking yang berada di depan Mesjid Jami'.
Sementara pengendara di Jalan Gajah Mada dari arah Kota menuju arah Monas dapat beralih kembali ke Jalan Hayam Wuruk di depan Bank Danamon menggunakan canal decking.
C. Mangga Besar
Skema lalu lintas ke arah Kota terdapat tiga lajur mix traffic yang berada di Jalan Gajah Mada.
Kemudian skema lalu lintas arah Harmoni di Jalan Hayam Wuruk mulai dari simpang Mangga Besar hingga dari simpang Jalan Zaenul Arifin dan Jalan Sukarjo Wiryopranoto hanya terdapat satu lajur kendaraan reguler.
Sementara dua lajur arah Harmoni lainnya (1 lajur regular dan 1 lajur mix traffic) mulai dialihkan ke Jalan Gajah Mada di simpang Mangga Besar.
Pengaturan lalu lintas telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerangan jalan umum (PJU) juga tetap terpasang selama proses tersebut.
PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung.
"Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini demi mewujudkan kota Jakarta menjadi lebih baik dan nyaman untuk kita semua," tulis manajemen PT MRT Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/11/10195621/begini-rekayasa-lalu-lintas-harmoni-mangga-besar-imbas-pembangunan