Salin Artikel

Punya Senjata Tajam, 11 Pelajar Pelaku Tawuran di Kota Bogor Ditangkap Polisi

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, para pelajar itu ditangkap saat aksi tawuran dan penyerangan terhadap warga.

Saat ini, para pelajar tersebut tengah diperiksa di Mapolresta Bogor Kota.

"Kami berhasil mengamankan lima orang ini, kami proses dan kami tahan. Kemudian, kami juga mengamankan enam anak lainnya yang sekarang sedang dalam pemeriksaan," kata Bismo, Jumat (11/8/2023).

Bismo menuturkan, bermacam modus yang dilakukan oleh para pelajar itu, mulai dari janjian di media sosial untuk tawuran hingga mencari lawan dengan menyerang secara acak.

"Ada yang lewat via Instagram, janjian ketemuan dengan pihak lawan kemudian tawuran. Nah, sebelumnya mereka ini telah menyiapkan alat-alat sajam," tutur Bismo.

"Ada juga yang mencari sasaran dengan acak dengan berputar-putar mendatangi yang lagi nongkrong di tempat ronda. Ini kami amankan," imbuh dia.

Dalam kasus-kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam jenis pedang, golok, cerulit, dan parang.

Kini, para pelajar tersebut terancam hukuman penjara paling lama 10 tahun karena kepemilikan senjata tajam.

"Ini kami jerat pelaku atau anak yang berkonflik dengan hukum dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 51 dengan ancaman 10 tahun penjara," kata Bismo.

"Khusus untuk pelaku yang masih di bawah umur, kami junctokan dengan Undang-undang Sistem Peradilan Anak UU 11 Tahun 2012," tambah dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/11/21525331/punya-senjata-tajam-11-pelajar-pelaku-tawuran-di-kota-bogor-ditangkap

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke