Salin Artikel

"Terlepas Bebas dari Penjajahan Kolonial, Indonesia Belum Merdeka dari Sampah"

DEPOK, KOMPAS.com - Leader World Cleanup Day (WCD) Indonesia Abe berpendapat Indonesia hingga saat ini belum terbebas dari sampah.

Sebab, tidak sedikit orang masih belum sadar dengan lingkungan dan sampah-sampah masih banyak terlihat di sejumlah titik.

"Memang Indonesia sudah terlebih dari penjajahan kolonial, namun kita belum terbebas dari sampah," kata Abe saat ditemui di sela-sela kegiatan bersih-bersih Sungai Ciliwung, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (12/8/2023).

Oleh karena itu, WCD Indonesia bersama sejumlah anak muda dari berbagai komunitas, kreator konten, hingga figur publik melakukan kegiatan bersih-bersih di Sungai Ciliwung.

Kegiatan ini merupakan pemanasan WCD Indonesia bersama sejumlah pihak untuk menuju acara utama pada September 2023 mendatang.

Selain itu, acara ini juga termasuk dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 pada 17 Agustus 2023.

"Kami itu lagi menyelenggarakan road World Cleanup Day. Karena bulan September nanti kami akan melakukan kegiatan gotong royong serentak di seluruh dunia dan itu akan berlangsung satu bulan penuh. Namun, puncaknya 16 September 2023," ucap Abe.

"Nah, hari ini juga sebenarnya acaranya bersifat serentak juga. Namun, mungkin lebih kecil ya, sekitar 200 titik. Nah, ini sebenarnya biar teman-teman warming up atau pemanasan terlebih dahulu," lanjutnya.

Abe berharap kegiatan ini berdampak dengan hadirnya kreator konten terhadap masyarakat luas agar peduli dengan lingkungan.

"Harapannya creators ini mampu mengekspos tentang isu sampah di Indonesia ke masyarakat yang lebih luas bahwa Indonesia saat ini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, terutama isu sampah," ungkap Abe.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/12/14165241/terlepas-bebas-dari-penjajahan-kolonial-indonesia-belum-merdeka-dari

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke