Salin Artikel

Momen Haru Agus Dapat Remisi Bebas, Menangis Dipeluk Karutan Salemba...

Matanya memerah dan berkaca-kaca. Kepala Rutan (Karutan) Salemba Fauzi Harahap dan petugas rutan lain memeluknya setelah memberikan map berisi surat keterangan remisi.

Pria yang sebelumnya bekerja sebagai juru parkir itu mengaku senang mendapat remisi dalam rangka HUT ke-78 RI.

“Senang banget, senangnya enggak terhingga. Enggak bisa diungkapkan,” kata Agus saat diwawancarai usai upacara HUT RI.

“Sebelumnya enggak tahu bakal dapat remisi,” lanjut dia.

Agus dijebloskan ke Rutan Salemba usai mendapat vonis 10 tahun atas tindak pidana yang dilakukannya sekitar tahun 2016.

Dia telah menjalani hukuman selama enam tahun 10 bulan, sebelum akhirnya mendapat remisi bebas.

Agus mengatakan, hal pertama yang akan dilakukan setelah pulang ke rumah adalah berziarah dan sungkem kepada orangtuanya.

“Kangen berat banget sama keluarga,” tutur Agus.

Banyak kontribusi di rutan

Secara terpisah, Karutan Fauzi mengapresiasi kontribusi Agus selama menjadi warga binaan di Rutan Salemba. Fauzi melihat Agus benar-benar bertobat.

Agus begitu mengabdikan diri dengan cara ikut menjaga keamanan, turut serta membersihkan lingkungan, dan mengikuti serta mengawal setiap kegiatan ibadah.

“Dia anak pramuka yang memang dari kesehariannya kami melihat bahwa pertobatannya itu jelas kelihatannya. Contoh kayak taman, dia bantu menyiram. Semua kegiatan ibadah dia ikut serta,” ujar Fauzi kepada wartawan.

“Baik (mengikuti) kegiatan Islam, lalu dia di kegiatan ibadah Kristen ikut mengawal. Terus, di vihara juga dia membentuk pengamanan,” lanjut Fauzi.

Menurut Fauzi, hal yang dilakukan Agus adalah cara untuk memperbaiki diri dan menghapus kesalahannya.

“Dengan harapan dia, kesalahan itu bisa diampuni Yang Maha Kuasa,” tutur Fauzi.

Fauzi juga menilai Agus memiliki integritas tinggi. Sebab, Agus sangat ramah kepada semua orang dan siap membantu dalam segala hal.

“Luar biasa (punya integritas tinggi) dan sangat ramah kepada orang tua, kepada yang muda. Dalam kurun waktu sampai dia hari ini bebas, kami tidak menemukan tingkat kesalahan yang dilakukan,” jelas Fauzi.

Fauzi berharap, masyarakat bisa kembali menerima Agus atas perbaikan diri yang telah dilakukannya.

“Dia sudah menerima hukuman atas perbuatannya. Ke depan, dia menjadi anak bangsa yang beradab. Juga berharap dia bisa menjadi bagian dari pembangunan bangsa,” tutur Fauzi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/17/20464041/momen-haru-agus-dapat-remisi-bebas-menangis-dipeluk-karutan-salemba

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke