Salin Artikel

Heru Budi: Jakarta Sudah Siap Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan Pemprov DKI bersama lembaga terkait sudah siap untuk menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 5-7 September 2023.

Heru menyatakan, pihaknya dalam beberapa waktu terakhir sudah menggelar rapat intensif dengan sejumlah lembaga seperti Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kemensetneg, Polda Metro Jaya dan Kementerian PUPR.

Seluruh pihak pun sudah menyatakan siap dalam menyukseskan konferensi internasional tersebut.

"Setiap hari itu rapat. Kalau ditanya sudah berapa persen kita sudah siap semuanya. Tinggal mohon dukungan masyarakat segala lapisan sama tentunya kita berdoa semoga bisa berjalan dengan lancar," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Menurut Heru, Kementerian Luar Negeri dan Pemprov DKI Jakarta telah mengecek semua kesiapan, termasuk soal pengalihan jalan dan alternatifnya sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.

"Kita mengumumkan dan menjelaskan kepada masyarakat ini persiapan khususnya dalam rangka pengalihan arus lalu lintas. Tentunya ini mengakibatkan masyarakat tidak nyaman," kata Heru.

Selain pengalihan arus lalu lintas, Heru juga memberlakukan aturan pembelajaran jarak jauh bagi pelajar dan work from home (WFH) untuk aparatur sipil negara (ASN) saat KTT ASEAN pada awal September 2023.

Menurut Heru, pemberlakuan aturan jangka pendek tersebut kerap dilakukan pemerintah pusat dan daerah saat ada acara kenegaraan.

"Maka untuk event-event tertentu wajar dong pemerintah daerah mengambil kebijakan-kebijakan untuk supaya nyaman," ujar Heru.

Menurut Heru, aturan WFH dan PJJ juga biasa dilakukan oleh negara lain.

Hal itu diketahui saat ia mendampingi Presiden Joko Widodo keliling negara lain untuk menghadiri acara kenegaraan.

"Begitu ada kegiatan-kegiatan internasional mereka (pekerja) libur. Mereka mengantisipasi segala sesuatu supaya kedua belah pihak (warga dan pemerintah) nyaman dan yang berinteraksi kegiatan meeting internasional juga bisa berjalan dengan baik," kata Heru.

Heru menjelaskan, WFH bagi ASN dan PJJ bagi pelajar itu diharapkan dapat mengurangi mobilitas masyarakat di DKI Jakarta.

Sebab jumlah masyarakat Ibu Kota diperkirakan 25 sampai dengan 27 juta.

"Kita nih beraktivitas nih termasuk bagian dari 25 juta sampai 27 juta pergerakan manusia yang ada di Jakarta. Kalau ya dibilang macet, ya memang sebanyak itu. Indeksnya sudah 53 persen, yah indeks kemacetan," ucap Heru.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/24/20582651/heru-budi-jakarta-sudah-siap-jadi-tuan-rumah-ktt-asean

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke