JAKARTA. KOMPAS.com - Ayah Sultan Rif'at, Fatih diperiksa oleh Polda Metro Jaya selama 6 jam perihal kecelakaan yang dialami anaknya karena terjerat kabel fiber optik.
Fatih mengaku dicecar 16 pertanyaan oleh penyidik soal kronologi kecelakaan.
"Total tadi ada sekitar 16 pertanyaan dan lebih ke arah terkait masalah kejadian kecelakaannya seperti apa," ujar Fatih di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/8/2023).
Fatih mengatakan, semua pertanyaan dari penyidik dapat dijawab berdasarkan fakta dan data yang didapatkan olehnya, bukan berdasarkan opini.
"Semua pertanyaan dari tim penyidik kami bisa sampaikan berdasarkan data dan fakta yang kami miliki di lapangan," ucap dia.
"(Pertanyaan) lebih ke arah klarifikasi terkait kronologis, penyebab dan seterusnya. Termasuk juga sumber-sumber data informasi yang kami miliki, kami sudah sampaikan semuanya ke pihak penyidik," terang Fatih.
Sultan Rif'at terjerat kabel fiber optik milik PT Bali Tower yang melintang di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
Akibat kecelakaan itu, Sultan mengalami luka parah di lehernya dan saat ini dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Atas kasus tersebut, keluarga Sultan melaporkan PT Bali Tower selaku pemilik kabel ke Polda Metro Jaya.
Laporan dilayangkan karena mediasi antara PT Bali Tower dan Keluarga Sultan tidak menemui titik terang.
Kronologi Sultan terjerat kabel
Adapun peristiwa kecelakaan yang menimpa Sultan terjadi di Jalan Pangeran Antasari pada 5 Januari 2023.
"Kronologinya, pada 5 Januari 2023, anak saya pamitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Fatih.
Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.
Setelah menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban.
Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan.
Sopir SUV yang bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai diduga salah perhitungan.
Sebab, sopir diduga tak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.
"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ujar Fatih.
"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," sambung dia.
Akibat kecelakaan itu, Sultan kesulitan untuk berkomunikasi. Ia bahkan tidak bisa berbicara selama hampir tujuh bulan ini.
Sultan juga tak bisa lagi bernapas melalui hidung dan mulut. Ia harus menggunakan alat bantu pernapasan yang dipasang dari leher. Sultan juga hanya bisa mengonsumsi cairan.
Akibatnya, berat badannya terus menyusut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/24/21135291/diperiksa-polda-metro-ayah-sultan-rifat-dicecar-16-pertanyaan-soal