Salin Artikel

Polisi Tangkap Pengemudi Ojol yang Pukul Kru Kreator Konten di Tebet

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku pemukulan kru konten kreator Laurendra Hutagalung di bilangan Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, pelaku berinisial YS (45) ditangkap pada Sabtu (2/9/2023) dini hari tadi.

Pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online itu diamankan polisi di kawasan Makasar, Jakarta Timur.

Bintoro mengatakan, peran YS yakni memukul dada salah satu korban, saat kru Laurendra membuat konten menegur YS yang kedapatan melawan arus.

"Pelaku memukul dada korban," kata Bintoro dalam keterangannya, Sabtu.

Bintoro menjabarkan, YS dan pelaku lainnya melakukan pengeroyokan terhadap tiga korban berinisial AS, MF, SF pada Selasa (15/8/2023) lalu.

Awalnya YS adu mulut karena tak terima masuk konten korban karena kedapatan sedang melawan arus di kawasan Tebet.

"Berawal dari Korban AS, MF, dan SF membuat konten edukasi pelanggaran melawan arah," jelas dia.

Selanjutnya, YS dan sejumlah pelaku lain langsung memukul ketiga korban.

"Yang mengakibatkan Korban AS memar di bagian pundak kanan, korban MF di pukul bagian wajah, luka gores di lengan tangan kanan dan Korban SF luka berdarah di bagian mulut," terang Bintoro.

Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti saat penangkapan, yakni topi merah bertuliskan N, satu rompi ojek online warna cokelat, satu tas kecil, satu kaus warna abu-abu, serta rekaman CCTV di sekitar TKP.

Laurendra Hutagalung sebelumnya membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Ia membuat laporan dengan delik pengeroyokan usai dirinya dan beberapa rekannya dikepung massa di rumah makan Ayam Bakar Wong Solo, Tebet, Selasa (15/8/2023) malam.

Keributan yang terjadi di depan warung makan melibatkan sejumlah kru dari Laurendra Hutagalung dan massa yang didominasi ojol.

Massa mengepung Laurendra dan rekannya karena tak terima langkah mereka yang memproduksi konten menegur pengendara lawan arah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/02/15212751/polisi-tangkap-pengemudi-ojol-yang-pukul-kru-kreator-konten-di-tebet

Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke