Salin Artikel

Maryani Nekat Adang Maling Rokok di Warungnya, Tak Kepikiran Pelaku Bawa Sajam

JAKARTA, KOMPAS.com - Maryani (47) nekat mengadang seorang laki-laki yang baru saja mencuri belasan bungkus rokok di warungnya di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (2/9/2023).

"Pas saya nahan dan narik sweternya, saya enggak kepikiran dia bawa senjata tajam (sajam)," ungkap dia di lokasi, Senin (4/9/2023).

Nyali Maryani muncul karena ketika menarik sweter laki-laki yang hendak kabur itu, dia tidak melihat adanya sajam di balik pakaian si pencuri. Maryani justru melihat 15 bungkus rokok yang baru digondol.

Menurut Maryani, saat itu si pencuri berdalih tidak sedang melakukan apa pun.

Namun, dia berusaha kabur setelah sweternya sedikit terangkat dan barang dagangan Maryani terlihat.

"Dia di bawah sweter cuma bawa rokok saja. Dia berusaha lari, saya pegangin sweternya," ucap Maryani.

Saat itu, motor pelaku terparkir di sebelah kiri warung Maryani. Ketika si pencuri hendak kabur naik motor, Maryani nekat menarik pegangan pada jok belakang motor itu.

Sambil menahan motor, Maryani meneriaki laki-laki itu sebagai maling.

"Orang-orang yang lewat berhenti, tanya ada apa. Saya bilang, dia maling rokok. Dia jatuh dari motor, dan jadi ramai di sini karena dia diamuk massa," tutur dia.

Kemudian, ia ditahan dan dibawa ke kantor RW untuk diinterogasi.

"Sama pak RW dan saya dibawa ke Polsek Cakung. Pas sampai, polisinya bilang 'dia lagi, dia lagi'," ungkap Maryani.

Sebelumnya, warung Maryani kecolongan 15 bungkus rokok yang harga totalnya hampir mencapai Rp 500.000.

Pada Sabtu malam, ketika sedang berada di dalam rumah yang terhubung dengan warung, ia mendengar suara "kresek-kresek".

Ia mengira ada anak-anak membeli es krim. Namun, tak ada yang memanggilnya untuk membayar jajanan.

Saat keluar ke area warung, pelaku sudah mengantongi belasan bungkus rokok yang diambil dari etalase.

Adapun pelaku memanjat freezer es krim untuk mencuri karena pintu etalase rokok menghadap ke dalam rumah Maryani.

Saat ketahuan, ia langsung diamankan ke kantor RW untuk diinterogasi usai mendapat "salam olahraga" dari warga.

"Sama pak RW dan saya dibawa ke Polsek Cakung. Pas sampai, polisinya bilang 'dia lagi, dia lagi'," ungkap Maryani.

Beruntung, dari 15 bungkus rokok yang dicuri, 12 berhasil diamankan. Sementara itu, tiga lainnya hilang entah ke mana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/05/07164661/maryani-nekat-adang-maling-rokok-di-warungnya-tak-kepikiran-pelaku-bawa

Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke