Salin Artikel

Pemkot Jakpus Ubah Ember Bekas Jadi Alat "Penangkap" Polutan di Udara

JAKARTA KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menciptakan inovasi yang mereka beri nama sebagai Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menekan polusi di Ibu Kota.

TTG merupakan sebuah alat yang berfungsi menghasilkan partikel-partikel air untuk "menangkap" polutan yang tersebar di udara.

“Hasil inovasi dari Bagian Umum dan Protokol Kota Administrasi Jakpus yang merubah jaringan perpipaan serta pompa pendorong menjadi alat penyemprot air,” ujar Walikota Dhany Sukma dalam keterangannya, dikutip Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Dhany mengatakan, inovasi itu diciptakan sebagai upaya menekan polusi di DKI Jakarta. Selain itu, dia juga telah memperoleh rekomendasi dari Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan hasil inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Namun, alat terkait belum tersedia.

“Kami sudah tanya ke BRIN, tapi alatnya belum ada. Akhirnya kita coba kembangkan inovasi, yang penting apa yang menjadi pilar-pilar itu terpenuhi seperti di sini sudah disiapkan sumber airnya, daya dorong, dan pemecah airnya,” ujar Dhany.

Sebagai informasi, TTG dibuat dari alat-alat sederhana, mulai dari ember bekas cat, kayu, dan lainnya. Dhany meyakini alat ini dapat bekerja, sama baiknya dengan alat lain untuk menangkap polutan di udara.

Di saat bersamaan, pihaknya akan mengukur lokasi yang berdekatan dengan alat itu secara berkala untuk melihat keberhasilannya.

“Ini langkah untuk mengoptimalkan ketersediaan material yang terbatas. Namun, hasilnya cukup baik,” lanjut dia.

“Dampaknya harus kami ukur. Kalau alat BRIN bisa mengurangi dampak 50 persen polusi, ya kalau bisa (inovasi kami) juga sama,” tambah Dhany.

Selain dipasang di puncak gedung Pemkot Jakpus, inovasi alat teknologi tepat guna ini juga akan dipasang di RSUD dan gedung-gedung perkantoran di kawasan Jakarta Pusat yang terdiri lebih dari delapan lantai, sesuai dengan kebijakan Pemprov.

Dhany berharap, pihak swasta bersedia ikut serta dalam menangani kasus polusi yang akhir-akhir ini marak di Jakarta.

“Supaya polusi udara terus kita tekan, melalui upaya-upaya sinergitas,” tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/06/06222051/pemkot-jakpus-ubah-ember-bekas-jadi-alat-penangkap-polutan-di-udara

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke