Salin Artikel

Pengamat Transportasi Sarankan Tarif LRT Tetap Harga Promo Sampai Pelayanan Maksimal

BEKASI, KOMPAS.com - Pengamat Transportasi sekaligus Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN) Deddy Herlambang menyarankan, tarif moda transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) tetap memakai harga promo sampai pelayanannya bisa maksimal.

Tarif promo yang berlaku saat ini yakni Rp 5.000 untuk semua tujuan. Sementara, tarif normal LRT bisa mencapai Rp 27.400 jika penumpang menempuh rute terjauh.

Deddy menuturkan, pengguna LRT tidak akan tergerus meskipun pelayanan LRT belum maksimal asalkan tarif yang dipatok tidak terlalu mahal.

"Sebenarnya belum tentunya juga bakal ditinggalkan penumpang bila tarifnya tidak terlalu mahal," ujar Deddy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Apabila tarif sudah kembali normal dengan pelayanan yang belum maksimal, Deddy berpendapat bahwa LRT bisa saja ditinggalkan penggunanya.

Oleh karenanya, Deddy menyarankan agar tarif yang ditawarkan dalam perjalanan LRT tetap memakai harga promo sampai pengelola LRT bisa memastikan tak ada lagi keluhan dari pelanggannya.

"Saran saya selama operasi KA belum normal tetaplah pakai tarif diskon," ujarnya.

Deddy menyebut, pelayanan LRT yang belum maksimal merupakan hal yang wajar untuk moda transportasi publik yang baru beroperasi.

Terlebih LRT saat ini menggunakan sistem grade of automation level 3 atau GoA3, di mana pengoperasian dilakukan secara otomatis.

"Wajar, karena yang kerja integrasi sistemnya, apalagi specs teknis 31 rangkaian kereta LRT-nya beda-beda, otomatis perlu waktu lama kalibrasinya," imbuhnya.

Sebagai informasi, pada 30 Agustus lalu, PT KAI sebagai operator LRT Jabodebek menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait dengan adanya berbagai masalah teknis yang mengganggu kenyamanan penumpang.

Beberapa di antaranya seperti hentakan saat pengereman, pintu kereta tidak dapat tertutup, AC dan listrik mati, serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi secara maksimal.

Sampai akhir September, masyarakat bisa menggunakan LRT Jabodebek dengan tarif flat Rp 5.000 untuk semua rute.

Setelah itu, penumpang bisa merasakan promo lainnya, yakni Rp 20.000 untuk jarak terjauh sampai akhir Februari 2024.

Tarif normal baru akan diberlakukan setelah itu. Tarifnya yakni Rp 5.000 untuk kilometer pertama dan bertambah Rp 700 per kilometer berikutnya.

Berikut rincian lengkap tarif LRT Jabodebek setelah masa promo berakhir:

Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Cawang sekitar 10 kilometer tarif Rp 11.300

Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Harjamukti sekitar 25 kilometer tarif Rp 21.800

Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jatimulya sekitar 28 kilometer tarif Rp 23.900

Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Halim sekitar 13 kilometer tarif Rp 13.400

Stasiun Harjamukti-Stasiun Jatimulya sekitar 33 kilometer tarif Rp 27.400

Stasiun Harjamukti-Stasiun Cawang sekitar 15 kilometer tarif Rp 14.800

Stasiun Harjamukti-Stasiun Halim sekitar 19 kilometer tarif Rp 17.600

Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sekitar 18 kilometer tarif Rp 16.900

Stasiun Jatimulya-Stasiun Halim sekitar 15 kilometer tarif Rp 14.800 Stasiun Cawang-Stasiun Halim sekitar 4 kilometer tarif Rp 7.100

Pembayaran tiket LRT Jabodebek menggunakan sistem cashless, baik dengan kartu uang elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, scan QRIS LinkAja, dan KAI PAY.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/06/09560831/pengamat-transportasi-sarankan-tarif-lrt-tetap-harga-promo-sampai

Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke