Adapun GAH dan DAW ditemukan tewas di kediamannya, Perumahan Bukit Cinere, Depok, Kamis siang.
Pantauan Kompas.com sekitar pukul 18.24 WIB, sejumlah personel kepolisian secara bergantian mengangkut jenazah GAH dan DAW ke dalam mobil jenazah.
Jenazah GAH dan DAW dibungkus kantong berwarna oranye. Kedua kantong jenazah itu diletakkan berjejer di mobil jenazah.
Sejumlah anggota kepolisian tampak berdiskusi terlebih dahulu sebelum membawa jenazah korban.
Kemudian, sekitar pukul 18.34 WIB, mobil jenazah berangkat ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Saat mobil jenazah melaju, sirene belum dinyalakan mengingat kediaman korban berada di perumahan.
Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi sebelumnya berujar, penemuan jenazah bermula saat warga setempat melapor kepada satpam perumahan bernama Jafar bahwa GAH dan DAW sudah lama tak terlihat.
Jafar kemudian mengajak ketua RT setempat, Sony Wicaksono, untuk mengecek kediaman GAH dan DAW.
Jafar dan Sony masuk secara paksa melalui pintu garasi rumah ibu dan anak itu.
"Saksi (Jafar-Sony) mencoba masuk ke dalam pagar, lalu membuka garasi rumah, dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," ujar Made.
Jafar dan Sony tak langsung membuka ruang kamar mandi tersebut. Keduanya melapor ke Polsek Cinere.
Pihak kepolisian bersama Jafar-Sony lalu membuka pintu kamar mandi dan menemukan jenazah GAH dan DAW.
Menurut Made, kedua korban dalam keadaan bersandar ke dinding kamar mandi.
"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi, tinggal tengkorak," ucap Made.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/07/19120411/jenazah-ibu-dan-anak-yang-tinggal-tulang-belulang-di-depok-dievakuasi-ke