Salin Artikel

Pengendara Lawan Arah Lebih Galak, Berani Klakson ke Pengemudi di Jalur Seharusnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan hal asing melihat Jalan Lapangan Ros Utara di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan kerap dilalui para pengendara yang melawan arah.

Menurut warga setempat, para pelanggar lalu lintas itu justru lebih galak dari pengendara yang melaju di jalur seharusnya.

Buntutnya, tak jarang terjadi senggol-senggolan antarsesama pengendara motor di sana.

"Motor apa lagi, banyak. Malah ada yang enggak pakai helm. Kan sering tuh kejadian, sudah salah dia ngotot-ngototan, kan dia yang salah lawan arah malah ngotot," ujar Lucy (58), seorang pemilik warung di lokasi, Kamis (7/9/2023) siang.

Begitu juga dengan mikrolet yang tak mau kalah, mereka juga tak segan melawan arah. Bahkan, sopir mikrolet juga ikut-ikutan klakson bila ada pengendara menghalangi jalannya.

"(Angkot) nomor 44 tuh yang lawan arah ke sana mereka enggak mau ngalah, pakai ngelakson. Mikrolet tuh. Nah tuh kan tuh," ujar Lucy sembari menunjuk angkot yang dimaksud.

Selain Lucy, warga bernama Turmono (48) yang berprofesi sebagai petugas keamanan juga merasakan galaknya para pengemudi pelanggar aturan lalu lintas.

"Kadang galakan yang lawan arah. Orang kadang saya mau ngarahin mobil mau ditabrak yang lawan arah," celetuk dia.

Akibatnya, kata dia, keributan antara-pengendara tak terelakkan. Kendati begitu, Turmono mengaku santai saja mengamati keributan tersebut.

Ia malas ikut campur melerai lantaran seringnya yang melawan arah lebih galak dari pengendara yang benar.

"Saya diam saja, saya liatin saja. Malas, saya biarin saja. Sudah biarin saja, orang-orang pada ribut biarin saja, teman-teman yang lain juga nonton saja," tutur dia terkekeh kecil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/08/10233141/pengendara-lawan-arah-lebih-galak-berani-klakson-ke-pengemudi-di-jalur

Terkini Lainnya

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke