Tetangga A, Desta (30), mengatakan bahwa korban meninggal usai tergelincir saat naik tangga.
"Jatuhnya enggak ada yang tahu kapan, tiba-tiba pas anaknya pulang sekitar jam 17.00 WIB, kakek sudah meninggal dan berdarah," kata Desta di lokasi, Jumat.
A tinggal bersama anak-anaknya. Salah satu anaknya yang baru pulang kerja menemukan A sudah meninggal di bawah anak tangga.
Tubuh A ditemukan dalam posisi telentang. Jari-jari tangan kirinya membentuk huruf 'C' seperti habis memegang kacamata. Saat itu, kacamatanya sudah terhempas beberapa sentimeter dari posisi tangan kiri A.
Di lantai dekat kepala A terdapat genangan darah berwarna merah pekat.
"Kakek memang sering jatuh dari tangga, tapi selalu ketahuan sama anak-anaknya. Katanya kalau jatuh karena keleyengan kepalanya. Baru kali ini kakek jatuh pas rumah lagi kosong," kata Desta.
Usai mendapati ayahnya meninggal, anak A langsung memanggil Desta untuk meminta bantuan.
Anak A ingin ayah Desta membantunya menangani jasad A. Lantaran ayah Desta sedang tidak di rumah, anak A dan Desta melapor kepada ketua RT setempat.
Ketua RT langsung memanggil polisi dari Polsek Duren Sawit untuk menangani lebih lanjut.
Desta mengungkapkan, pihak keluarga rencananya akan langsung memandikan jenazah A. Namun, ia tidak tahu apakah jenazah A dimakamkan malam ini atau besok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/08/20575841/seorang-lansia-tewas-akibat-terpeleset-saat-naik-tangga-di-rumahnya-di