Salin Artikel

Sambut HUT Ke-28, Kompas.com Peringati dengan Ziarah ke Makam Para Pendiri dan Penyerahan Bantuan

Kompas TV sendiri juga berulang tahun yang ke-12 di bulan September ini, tepatnya di tanggal 9 September.

Ziarah ke makam pendiri Kompas-Gramedia dimulai dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, yang merupakan tempat peristirahatan Jakob Oetama.

Jakob Oetama lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 27 September 1931 dan meninggal di Jakarta pada 9 September 2020.

Ziarah kemudian dilanjutkan ke tempat peristirahatan pendiri Kompas-Gramedia lainnya yaitu Petrus Kanisius Ojong di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. PK OJong lahir di Bukittinggi pada 25 Juli 1920 dan meninggal di Jakarta pada 31 Mei 1980.

Selain menggelar Sunmora, Kompas.com juga menyerahkan bantuan yang dilakukan usai ziarah di TMP Kalibata. Penyerahan bantuan usai ziarah di hari ulang tahun ini sudah menjadi tradisi dan rutin dilakukan beberapa tahun terakhir.

Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho, menyerahkan bantuan dari pembaca kepada siswa-siswa yang membutuhkan, melalui Yayasan Amal Khair Yasmin, Tangerang Selatan, Banten. Donasi tahun ini dalam bentuk santunan kacamata.

"Kompas.com saat ini punya kampanye Jernih Melihat Dunia, yang bisa dimaknai bagaimana kita berupaya mewujudkan informasi yang jernih dan terpercaya. Sekaligus bisa dimaknai bagaimana secara harfiah kita juga membantu mereka yang membutuhkan alat bantu kacamata untuk melihat masa depan yang lebih cerah," kata Wisnu.

Siswa yang dibantu adalah mereka yang sangat membutuhkan kacamata atau sudah memiliki kacamata namun seiring waktu membutuhkan kacamata baru tetapi tak mampu mewujudkannya karena keterbatasan biaya.

"Selaras dengan kampanye Jernih Melihat Dunia, mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat membantu siswa-siswa lebih jernih menggapai cita-citanya kelak," lanjut Wisnu. 

Bantuan yang disalurkan melalui Yayasan Amal Khair Yasmin akan diserahkan kepada dua anak berkebutuhan khusus dari Pusat Terapi Autis Yasmin, dan delapan siswa lainnya berasal dari SMA Cendekia yang berada di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat serta SMK Agribisnis H Hasan Mustapa di Bogor, Jawa Barat.

SMA Cendekia di Ciseeng Bogor merupakan salah satu sekolah gratis yang berada di bawah naungan Yayasan Amal Khair Yasmin yang diperuntukkan bagi siswa-siswi yatim/yatim-piatu dan dhuafa agar tetap bersekolah dengan layak.

Dikutip dari publikasi resmi SMA Cendekia, tujuan dibangunnya sekolah ini salah satunya untuk menekan angka putus sekolah dan angka pernikahan dini. Lembaga ini juga berusaha membuka wawasan orangtua dan anak yang kurang mampu tentang pentingnya pendidikan. 

Kepala Advokasi Kesehatan dan Sosial, Yayasan Amal Khair Yasmin, Muhammad Nabil, menyampaikan ucapan terima kasih telah dipercaya untuk menyalurkan bantuan. Total 10 anak yang akan mendapatkan bantuan kacamata.

“Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Semoga Kompas.com semakin sukses di ulang tahun ke-28 dan juga ulang tahun ke-12 Kompas TV, semoga semakin memberi dampak baik untuk masyarakat sekitar dan juga Indonesia,” kata Nabil.

Selain Muhammad Nabil, dalam kesempatan tersebut, turut hadir menyaksikan penyerahan bantuan yaitu Ikra Salautri (Kepala Sekolah SMA Cendekia), Nurjainah (Kepala Pusat Terapi Autis Yasmin), Slamet (Pengurus Sekolah SMA Cendekia), serta Siti Nur Ellisah dan Nadya Sabil (perwakilan siswi SMA Cendekia). 

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/10/21452731/sambut-hut-ke-28-kompascom-peringati-dengan-ziarah-ke-makam-para-pendiri

Terkini Lainnya

[Populer Megapolitan] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[Populer Megapolitan] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke