Dalam video yang beredar di media sosial, tampak segerombolan bocah sedang duduk di tanah.
Di depan bocah yang duduk tersebut, beberapa terduga pelaku memegang sandal.
Wajah bocah-bocah yang duduk di tanah kemudian disabet menggunakan sandal oleh pelaku secara bergiliran.
"Pelaku perundungan pelajar terjadi dan viral di jagat sosial media WhatsApp warga. Diduga terjadi di salah satu sekolah di SMP Babelan Kabupaten Bekasi," demikian informasi yang beredar di WhatsApp.
Saat dikonfirmasi, Humas SMPN 1 Babelan Maradum Tambunan mengatakan, perundungan diduga dilakukan sebagai tradisi.
"Mau menanamkan tradisi pimpinan kepada adik-adik kelasnya. Itu kan salah. Pulang dari sekolah, disuruh kumpul katanya di rumah pelaku ini," kata Maradum, Kamis (21/9/2023).
Maradum menuturkan, perundungan dilakukan oleh 2-4 orang. Pelaku adalah siswa kelas 9 SMPN 1 Babelan.
Berdasarkan keterangan para pelaku, mereka mengaku terpaksa memukuli adik kelasnya karena diperintah oleh alumni. Kejadian itu disebut terjadi sekitar satu minggu yang lalu.
"Disuruh kakak kelasnya yang sudah lulus. Kami baru mau cari orangnya dulu, tujuannya apa. Kata mereka, sudah tradisi dari kakak kelas ke adik kelasnya," ucap Maradum.
Maradum sendiri memastikan bahwa para korban tidak terluka. Namun demikian, pihak sekolah menyayangkan tindakan perundungan tersebut.
"Pihak sekolah menyesalkan dan mereka sudah diingatkan. Mediasi orangtua sudah dilakukan oleh KPAI dan polisi," ucap Maradum.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/21/16443641/8-siswa-smpn-1-babelan-jadi-korban-perundungan-wajah-disabet-sandal-oleh