Salin Artikel

Pekerja Sosial di Panti Rehab Jakarta Diberi Penyuluhan agar Tak Salah Tangani ODHIV

Penyuluhan yang diberikan meliputi cara memberi pelayanan terhadap ODHIV tanpa memberi stigma negatif dan diskriminasi.

“Materi hari ini terkait apa yang dimaksud dengan ODHIV, apa saja yang bisa ditularkan oleh ODHIV. Itu sangat diperlukan untuk pemberian materi kepada pekerja sosial dan juga PJLP kami, mengingat mereka bukan tenaga medis,” kata Kabid Rehabilitasi Dinsos Maria Margaretha.

Maria berujar, penting bagi para pekerja sosial di panti rehabilitasi untuk mengetahui penanganan yang tepat bagi ODHIV. Sebab, panti rehabilitasi tidak menyediakan obat bagi ODHIV.

“Dari dua sisi, tentunya ada hal-hal yang berbahaya. Dari segi petugas sendiri, kalau misal ODHIV tercecer darahnya harus diapakan? Mereka (pekerja sosial sebelumnya) tidak tahu bahwa itu sangat menular,” tutur Maria.

“Para penderita sendiri, mereka akan rentan dengan penyakit karena kekebalannya sudah tidak ada. Apabila bercampur dengan warga binaan sosial (WBS) yang tuberkulosis atau radang otak, tentu akan langsung masuk (tertular) karena mereka sudah tak ada imunitasnya sama sekali,” lanjut dia.

Maria berharap, masyarakat juga menyadari untuk tidak menjauhi ODHIV. Sebab, mereka memiliki kedudukan yang sama seperti manusia pada umumnya.

“Mereka juga manusia, memiliki kedudukan yang sama pentingnya. Lalu, ODHIV juga masih bisa disembuhkan. Tentunya ketika dia pengobatan, dia (ODHIV) juga bisa (menjaga diri) untuk tidak menularkan kepada orang lain,” tutur dia.

Pantauan Kompas.com, ada sekitar 60 peserta yang mengikuti penyuluhan ini.

Mereka berasal dari 22 panti rehabilitasi naungan Dinas Sosial DKI Jakarta yang tersebar di lima kota administrasi Ibu Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/22/23335661/pekerja-sosial-di-panti-rehab-jakarta-diberi-penyuluhan-agar-tak-salah

Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke