Salin Artikel

Hilangkan Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Sekadar Runtuhkan Bangunannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan bangunan liar yang berada di di Gang Royal, RW 13, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, dirobohkan oleh petugas gabungan pada Rabu (20/9/2023).

Lebih dari 150 bangunan liar semipermanen yang ada di Gang Royal dirobohkan karena terindikasi kerap menjajakan perempuan malam setiap harinya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin memastikan tak akan ada relokasi bangunan yang menyediakan perempuan malam itu. Terlebih, wilayah itu memiliki angka kriminalitas yang tinggi.

Petugas tetap akan disiagakan pasca penertiban agar bangunan liar tak lagi menjamur di lokasi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut.

"Kami akan kembali komunikasikan dengan PT KAI mau ditata seperti apa kawasan ini. Kalau fungsinya RTH (ruang terbuka hijau), ya bersama-sama kita jadikan RTH dengan menanami pohon,” ungkap Arifin, Rabu.

Meresahkan warga setempat

Adapun praktik prostitusi di Gang Royal disebut sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, tidak sedikit warga disebut sudah mengetahui dan bukan rahasia umum bagi masyarakat setempat.

"Tahu (kalau Gang Royal tempat lokalisasi), memang tahu. Bukan rahasia umum lagi, memang tahu," kata salah satu warga berinisial DA saat ditemui Kompas.com pada Kamis (21/9/2023).

Menurut DA, bangunan berupa kafe tersebut hanyalah kedok semata. Para pemilik diduga menyediakan perempuan untuk pria hidung belang setiap harinya.

"Dulu asalnya dekat Erajaya, di situ ada tempat, (yang punya namanya) Wiwi. Terus dibongkar atau dijual gitu, nah, dia pindah ke sini (Gang Royal)," tutur pria kelahiran 1961 itu.

Seorang warga RW 013 Kelurahan Penjaringan bernama Musthofa turut membenarkan bahwa pemilik bangunan liar di Gang Royal karap menjajakan perempuan malam.

Kondisi itu dikhawatirkan Musthofa karena berdampak negatif dengan kesehatan, psikologis warga, utamanya masa depan anak yang hidup di RW 013 Kelurahan Penjaringan.

"Sudah berulang kali terungkap adanya kasus human trafficking anak di bawah umur makanya kami bersurat agar Pemprov DKI Jakarta dapat menindaklanjutinya,” ucap Musthofa.

Tak bisa sekadar robohkan bangunan

Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rakhmat Hidayat, menilai penggusuran kawasan lokalisasi di Gang Royal tidak menyelesaikan permasalahan.

Menurut dia, akar permasalahan dari Gang Royal adalah kemiskinan akut di Ibu Kota. Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memberdayakan para pekerja seks komersial (PSK).

"Mereka (lokalisasi di Gang Royal) ditutup, tetapi selain itu dikasih solusi, diberikan pekerja, diarahkan keterampilannya," ucap Rakhmat.

Dia menilai, permasalahan lokalisasi di Gang Royal ini merupakan dampak ditutupnya praktik prostitusi di Kramat Tunggak dan Kalijodo.

"Nah, ini kalau tidak di-handle dengan komprehensif, pendekatan sosial, pendekatan ekonomi, ini akan menjadi masalah baru di kemudian hari," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/24/11123281/hilangkan-prostitusi-di-gang-royal-tak-bisa-sekadar-runtuhkan-bangunannya

Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki 500.000 Data Pendukung untuk Bisa Maju di Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki 500.000 Data Pendukung untuk Bisa Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke