Salin Artikel

Diduga Bakar Kebun di Tangerang, Seorang Lansia Tewas Terpanggang

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria lanjut usia berinisial A (60) ditemukan tewas terpanggang di kebun Jalan Raya Legok-Karawaci, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

A tewas dengan luka bakar yang cukup serius sesaat ditemukan pada Senin (25/9/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

"A meninggal dunia mengalami luka bakar 100 persen," kata Kasubsi Penmas Polres Tangerang Selatan Ipda Bayu dalam keterangannya, Senin.

Bayu mengatakan, peristiwa itu bermula ketika pihaknya mendapat laporan perihal kebakaran kebun kosong tersebut.

Kemudian, polisi berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api.

"Api yang membakar pohon-pohon di kebun lahan kosong tersebut berhasil dipadamkan. Petugas mengerahkan lima unit mobil pemadam," ucap Bayu.

Tak disangka, peristiwa kebakaran itu ternyata memakan korban jiwa.

Polisi lantas memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan keterangan saksi itu, Bayu menduga A membakar kebun untuk keperluan bercocok tanam sebelum ditemukan tewas.

Sebab, mereka mengetahui kalau korban saat itu tengah membersihkan kebun.

"Sebelum terjadi kebakaran di kebun lahan kosong, saksi mengetahui kalau korban sedang membersihkan lahan yang akan dijadikan untuk bercocok tanam," ucap Bayu.

Meski begitu, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang menewaskan A.

"Kasusnya dalam proses penyelidikan oleh Reskrim Polsek Legok," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/25/21525831/diduga-bakar-kebun-di-tangerang-seorang-lansia-tewas-terpanggang

Terkini Lainnya

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke