Saat ditemukan, tubuh anak dari Perwira Menengah (Pamen) TNI AU itu dalam keadaan sudah terbakar.
Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, CHR mengalami luka bakar yang cukup parah.
"Jenazah ini terdapat luka bakar stadium dua sampai stadium tiga," kata Hariyanto kepada Kompas.com di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (26/9/2023).
Berdasarkan hasil otopsi pada Senin (25/9/2023) pagi, tingkat keparahan luka bakar yang dialami CHR mencapai 91 persen.
Ada luka bacok
Hariyanto mengungkapkan, CHR tiba di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin dini hari sekitar pukul 00.44 WIB. Ia langsung diotopsi sampai sekitar pukul 05.00 WIB.
Dalam proses otopsi, tim dokter forensik tidak hanya menemukan luka bakar saja, tetapi juga luka bacok pada dada.
"Dari hasil otopsi, memang kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan. Tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada," terang Hariyanto.
"Luka bacok, hanya di dada," sambungnya.
Ada jelaga di tenggorokan
Hariyanto menyampaikan, tim kedokteran forensik di RS Polri Kramatjati menemukan jelaga di tenggorokan CHR
"Dari hasil pemeriksaan secara laboratoris, pada tenggorokannya terdapat jelaga," kata Hariyanto.
Dokter forensik menduga, saat mulai kehabisan darah dari luka bacokan yang cukup parah atau dalam kondisi sekarat, CHR sempat menghirup asap dari api yang melahapnya.
"Artinya, jenazah pada saat masih hidup sempat menghisap udara dari pembakaran itu," tutur Hariyanto.
Meski demikian, belum diketahui pasti apakah CHR meninggal karena penganiayaan atau dibakar.
"Itu yang akan dikembangkan oleh penyidik nantinya arahnya ke mana (penyebab kematian CHR). Kemungkinan begitu (diduga dianiaya lalu dibakar)," pungkas Hariyanto.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan dalam kondisi sudah terbakar di salah satu pos di Lanud Halim Perdanakusuma pada Minggu malam.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengonfirmasi bahwa mayat ditemukan dalam kondisi sudah terbakar.
"Iya benar (ditemukan mayat dalam kondisi sudah terbakar)," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (25/9/2023).
Leo menuturkan bahwa korban adalah seorang warga sipil dan bukan anggota TNI AU.
(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Irfan Maullana, Ihsanuddin)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/27/15585241/hal-misterius-pada-jasad-anak-perwira-tni-au-yang-terbakar-ada-luka-bacok