Adapun Alvaro didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel yang dilakukan di RS tersebut pada Selasa (19/9/2023). Alvaro kemudian meninggal.
"Pada tanggal 29 (September), kami sudah memanggil pihak rumah sakit untuk memberikan keterangan dan meminta kronologi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati saat ditemui di Kantor Wali Kota Bekasi, Rabu (4/10/2023).
Namun, pada saat pemanggilan pertama, pihak RS belum membawa dokumen berisi kronologi.
"Kami panggil lagi di tanggal 2 (Oktober), Senin, untuk menyampaikan kronologi yang sudah disiapkan," ujar Tanti.
Selain dokter yang menangani Alvaro, Dinkes juga memanggil direktur RS dan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).
"Semua (dipanggil), baik itu direktur, baik itu dokter DPJP-nya, baik itu dokter terkait (yang tangani Alvaro) empat atau lima, saya lupa, sama direksi dan wadirnya," kata Tanti.
Namun, Tanti belum bisa menyampaikan apakah ada tindakan malapraktik dalam operasi amandel Alvaro.
"Itu bukan kewenangan dan kapasitas daripada Dinkes. Kalau untuk masalah penilaian ini kan masih berjalan, sehingga kami belum bisa menyampaikan dahulu," tutur dia.
Tanti berjanji pihaknya akan mengawasi serius dengan membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini.
Saat ini, kasus dugaan malapraktik masih didalami bersama pihak terkait, termasuk Kementerian Kesehatan.
"Kami koordinasi (dengan Kemenkes), harus secepat mungkin, apakah mungkin kami akan by phone dulu atau besok ke sana, secepat mungkin," imbuh Tanti.
Diketahui, Alvaro menjalani operasi amandel pada 19 September 2023 di RS Kartika Husada Jatiasih. Empat hari setelah operasi, dia diagnosis mati batang otak.
Selama 13 hari, Alvaro terbaring dalam keadaan koma sebelum mengembuskan napas terakhir pada Senin (2/10/2023).
Jenazah Alvaro telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Bekasi, Rabu kemarin.
Pihak RS telah menyampaikan permintaan maaf atas kekecewaan keluarga selama Alvaro dirawat.
Namun, pihak RS belum menjelaskan secara detail penyebab Alvaro mengalami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/05/09480551/dinkes-bekasi-periksa-dokter-dan-direksi-rs-kartika-husada-buntut-anak