Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Umar mengatakan, pohon ini diduga tumbang akibat mengeropos di bagian dalam.
“Karena tidak kelihatan di dalamnya keropos. Selama ini enggak teridentifikasi karena secara fisik pohonnya sehat. Daunnya juga masih segar,” kata Umar saat diwawancarai di lokasi.
Dievakuasi 30 petugas gabungan
Saat proses evakuasi berlangsung, ada sekitar 30 petugas hijau yang bahu-membahu. Selain itu, sejumlah pasukan oranye juga turut membantu.
Sejak pohon tumbang sekitar pukul 15.12 WIB, petugas dengan cekatan memotong batang pohon yang besar dan panjang menjadi bonggol-bonggol kecil.
Di sisi kiri jalan, sejumlah petugas sibuk menggergaji batang pohon yang berukuran besar itu. Sementara di sisi kanan jalan, petugas mengangkut dahan, ranting, dan dedaunan ke atas truk angkut.
Jalan Taman Suropati sempat dialihkan
Pohon beringin karet itu jatuh melintang menutupi jalan raya. Imbasnya, arus lalu lintas di Jalan Taman Suropati menuju Jalan Diponegoro terhambat.
Sejumlah petugas Dinas Perhubungan turut andil membantu mengamankan lalu lintas. Mereka mengarahkan agar kendaraan berbelok ke Jalan Syamsu Rizal.
Berdasar pantauan Kompas.com sejak pukul 16.05 WIB, Jalan Syamsu Rizal menjadi ramai dan padat. Kendaraan melaju pelan di jalan yang relatif sempit itu.
Sekitar pukul 17.00 WIB, pohon tumbang sudah tak lagi mengadang Jalan Taman Suropati sehingga kendaraan bisa kembali melintas.
Mulanya, arus lalu lintas ramai lancar di kawasan lampu merah itu.
Namun, penumpukan kendaraan mulai terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Kendaraan harus melaju perlahan di area dekat pohon yang tumbang. Sebab ada sejumlah truk angkut berisi ranting dan dedaunan serta mobil crane yang parkir di sisi kiri dan kanan jalan.
Di sisi kiri jalan, sejumlah pasukan hijau memotong batang pohon berukuran besar itu menggunakan gergaji mesin. Sementara itu, petugas lainnya mengangkut potongan kayu dan dedaunan ke atas truk angkut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/18/06094991/fakta-pohon-beringin-berusia-ratusan-tahun-tumbang-di-menteng-keropos-dan