Salin Artikel

Relawan dan Pendukung Berjalan Kaki Antarkan Anies-Cak Imin Mendaftar ke KPU

Dilihat dari tayangan YouTube Kompas TV, para relawan dan pendukung berjalan kaki sembari 'mengawal' Anies-Cak Imin yang menaiki mobil Land Rover putih terbuka berpelat B 8165 HH.

Kompak dengan setelan kemeja putih, celana, dan peci hitam, Anies dan Cak Imin tampak sibuk melambaikan tangan serta menyalami para pendukungnya.

Terus berdiri di atas mobil, Anies sempat mengabadikan momen ia diantarkan relawan melalui handphone miliknya.

Setelah itu, Anies dan Cak Imin bergandengan tangan sembari terus tersenyum dan menyapa para pendukung yang terus mengikuti mereka.

Adapun Anies dan Cak Imin berada di satu mobil Land Rover yang disopiri oleh Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni.

Di belakangnya, terdapat Land Rover kedua yang ditumpangi oleh para pimpinan partai Koalisi Perubahan.

Terlihat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama dengan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

Anies bersama bakal calon wakil presidennya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hari ini akan melakukan pendaftaran ke KPU.

Mereka mengawali kegiatan di rumah masing-masing dengan shalat subuh bersama keluarga.

Anies menggelar shalat subuh bersama di kediamannya di Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan. Sedangkan Cak Imin di Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Selain shalat subuh, mereka berdua juga melakukan prosesi sungkeman kepada orangtua mereka yang masih ada, sebelum keluarga melepas kedua paslon ini menuju KPU.

Namun, sebelum ke KPU, pasangan AMIN ini akan sowan ke Kantor DPP partai Koalisi Perubahan.

DPP PKS menjadi kantor pertama yang dikunjungi, kemudian PKB, dan ditutup di Nasdem.

Dari Nasdem, Anies dan Muhaimin kemudian naik Jeep menuju KPU.

Jika tak ada halangan, pasangan AMIN rencananya menggelar orasi kebangsaan tepat di depan kamtor KPU setelah berkas pendaftaran diserahkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/19/09215241/relawan-dan-pendukung-berjalan-kaki-antarkan-anies-cak-imin-mendaftar-ke

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke