Salin Artikel

Atasi Polusi Udara, Pemprov DKI Targetkan Bangun 23 RTH Baru hingga Akhir 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan penambahan 23 ruang terbuka hijau (RTH) baru hingga akhir 2023.

Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan, hal ini dalam rangka mengatasi masalah polusi, sekaligus memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

"Pemprov menyiapkan rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa taman baru pada tahun 2023 sebanyak 23 lokasi," ujar Ani dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Jumat (20/10/2023) malam.

Bersamaan dengan itu, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan penghijauan, dengan menggencarkan penanaman pohon di ruang terbuka yang telah tersedia.

Ani menyebut bahwa dalam setahun terakhir sudah 236.552 pohon yang ditanam di seluruh wilayah DKI Jakarta.

"Sejak Oktober 2022 hingga September 2023 telah ditanam sebanyak 236.552 pohon dan 5.856.210 tanaman di seluruh wilayah Jakarta," ungkap Ani.

Ani berharap langkah-langkah yang telah dilakukan ini dapat menekan polusi udara di wilayah DKI Jakarta.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta dalam beberapa bulan terakhir telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara.

Langkah yang dilakukan antara lain penerapan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN), melakukan razia uji emisi kendaraan bermotor, dan menindak pabrik yang menimbulkan polusi.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan yakni penyiraman jalan dengan water cannon, hingga penerapan tarif parkir disinsentif di sejumlah titik untuk kendaraan belum lolos uji emisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/20/23245521/atasi-polusi-udara-pemprov-dki-targetkan-bangun-23-rth-baru-hingga-akhir

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke