Salin Artikel

Hadiri Deklarasi Prabowo-Gibran, Hashim: Yang Ngomong Dinasti Politik, Lihat Cermin Dong

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Ketua Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyatakan dirinya tidak khawatir apabila elektabilitas Prabowo dalam Pilpres 2024 turun, jika bersanding dengan Gibran Rakabuming Raka.

Dirinya bahkan tidak khawatir dengan isu dinasti politik yang sedang menerpa Gibran, yang juga merupakan putra sulung dari Presiden Joko Widodo.

"Dinasti politik? Maaf ya. Yang ngomong siapa sih dinasti politik? Harus lihat cermin, dong," jelas Hashim saat ditemui wartawan di Gedung Pertemuan Cazamora, Mustikajaya, Kota Bekasi, Minggu (22/10/2023).

"Dinasti politik siapa sih? Saya enggak sebut nama tapi saya kira saudara-saudara tahu, lah. Dulu, waktu mas Gibran masuk sebagai wali kota dulu, tidak ada yang sebut dinasti," imbuhnya.

Untuk itu, dirinya yakin dan mendukung penuh agar pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 terealisasi.

Hashim juga menilai, apabila nantinya Prabowo akan menunjuk Gibran, maka pasangan itu dianggap cocok mengisi satu sama lain.

Sebab, Prabowo dipandangnya, berpengalaman di kancah politik. Sedangkan Gibran dianggap bisa menarik dukungan anak muda.

"Begini, ini dari Pak Prabowo, sudah pengalaman lama, sudah pernah jadi tentara, dan menteri dan cukup berumur. Mas Gibran, generasi muda, umur 36 tahun," ujar Hashim.

"Saya kira banyak anak muda yang rindu dengan pemimpin muda yang jujur," ucap dia lagi.

Adapun Gibran digadang-gadang akan menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Namanya kian menguat setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan uji materi terkait syarat batas usia capres cawapres.

MK memutuskan menerima sebagian gugatan perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 soal usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Prabowo sendiri rencananya akan mengumumkan sosok cawapres yang akan mendampinginya pada Senin (23/10/2023) besok. Dalam pengumuman itu, Prabowo akan mengundang Gibran dan Menteri BUMN Erick Thohir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/22/17043631/hadiri-deklarasi-prabowo-gibran-hashim-yang-ngomong-dinasti-politik-lihat

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke