Salin Artikel

Kunjungi Rusunawa Nagrak, Heru Budi Janji Penuhi Kebutuhan Dasar dan Penunjang Penghuni

Dalam kunjungannya tersebut, Heru meninjau kondisi fasilitas umum Rusunawa Nagrak sekaligus mendengar berbagai aspirasi warga terkait fasilitas kebutuhan dasar dan penunjang yang menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari.

“Saya mengecek beberapa warga yang pindah dari Marunda untuk menetap di sini (Rusunawa Nagrak) sementara waktu, mereka baru dua bulan," ungkap Heru dalam keterangan resminya, Kamis.

"Dan beberapa hal yang menjadi perhatian Pemprov DKI, antara lain tempat jualan di sini belum difasilitasi, keluhan warga terhadap ketersediaan wifi dan puskesmas,” sambungnya.

Heru menilai bahwa penambahan fasilitas kesehatan di Rusunawa Nagrak perlu direalisasikan dalam waktu dekat lantaran sangat dibutuhkan.

Menurutnya, fasilitas kesehatan harus mudah dijangkau oleh seluruh penghuni mengingat Rusunawa Nagrak memiliki 14 tower.

“Keluhan itu wajar untuk sebuah kehidupan yang paling mendasar. Kami akan mengusahakan memenuhi kebutuhan tersebut. Puskesmas sudah ada satu. Sepertinya masih kurang, karena di sini ada 14 tower. Kalau hanya satu, terlalu jauh untuk penghuni dari tower lainnya. Kami kirim puskesmas keliling untuk sementara waktu. Lalu, akan dibuatkan tempat usaha juga,” ujar Heru.

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan menambah fasilitas perpustakaan untuk menumbuhkan budaya membaca.

Kemudian, Heru ingin menambah jadwal operasional bus sekolah menjadi dua shift, yakni pukul 05.00 dan 06.00 WIB melalui PT Transjakarta.

Langkah ini diharapkan juga akan memudahkan akses transportasi bagi penghuni rusunawa.

“Akses transportasi bus sekolah memang ada, start-nya jam 06.15. Masukan warga adalah mereka minta jam 05.10 sudah jalan, karena ada anak sekolah yang setiap pagi apel. Karena itu, nanti saya minta ada dua shift, jam 05.00 dan jam 06.00. Halte Transjakarta nanti kita adakan juga,” kata Heru.

Adapun dalam kunjungannya ke Rusunawa Nagrak, Heru Budi bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta turut menanam 200 pohon, di antaranya Pule, Flamboyan, dan Spathodea.

Kegiatan itu dilakukan untuk menambah keasrian dan kenyamanan lingkungan di Rusunawa Nagrak.

"Penanaman kali ini kita bersinergi dengan PT Astra, yang telah berkontribusi dan mendukung upaya kita dalam penanganan perbaikan kualitas udara di Jakarta melalui penanaman pohon. Mudah-mudahan setiap bulan bisa menanam pohon di Jakarta, sebuah kewajiban,” Heru Budi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/26/23254401/kunjungi-rusunawa-nagrak-heru-budi-janji-penuhi-kebutuhan-dasar-dan

Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke