Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menyebut dua mayat yang ditemukan masih satu keluarga, yakni ayah dan anaknya.
"Benar, ada penemuan mayat. Satu laki-laki, seorang bapak kira-kira umurnya 50 tahun dan bayi berusia kurang lebih 2 tahun," kata Iverson saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Penemuan mayat, kata Iverson, bermula dari aroma tak sedap yang tercium oleh warga.
Warga yang penasaran akhirnya menelepon aparat dan bersama-sama mencari sumber bau tersebut.
Setelah dicurigai bau tak sedap itu berasal dari salah satu rumah, warga kemudian bergegas masuk dan menemukan dua jasad telah membusuk.
Ada dua orang yang masih hidup
Ketika aparat dan warga masuk ke dalam rumah, ternyata ada anggota keluarga lain yang masih hidup.
Iverson mengungkapkan dua anggota keluarga itu adalah istri korban dan anak perempuannya.
"Iya, ada istri dan anaknya yang perempuan," tutur dia.
Namun, keduanya ditemukan dalam keadaan kurang sehat.
Istri korban dan anak perempuannya disebut tengah mengidap sebuah penyakit.
"Keduanya ditemukan dalam keadaan lagi sakit," ungkap dia.
Rumah tak terkunci
Iverson mengatakan, rumah korban dalam keadaan tak terkunci saat digerebek oleh warga dan petugas.
"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full kebuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," ujar dia.
Walau demikian, ia belum mengetahui penyebab pasti dari peristiwa penemuan mayat ayah dan anak laki-lakinya.
Sebab, sang istri dan anak sulungnya belum bisa dimintai keterangan lantaran sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta.
"Belum tahu alasannya (kenapa enggak melapor). Karena istrinya sakit. Saat ini juga langsung dirawat. Kemudian, anak yang tua juga sedang dirawat," kata dia.
Ia memastikan tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Utara, Puslabfor Polri, Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati masih bahu-membahu menyelidiki hal tersebut.
"Tunggu saja hasil dari olah TKP, kami belum bisa berandai-andai penyebab kematian, biar ahli yang menyatakan," tutup dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/29/10031441/misteri-kematian-ayah-dan-balita-di-koja-berawal-dari-kecurigaan-warga