Salin Artikel

3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Bawa "Airsoft Gun" untuk Takuti Korban

Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta Kolonel Kum Riswandono Hariyadi mengungkapkan, senjata itu digunakan untuk menakut-nakuti korban.

Adapun barang bukti tiga airsoft gun itu ditampilkan dalam sidang kasus pembunuhan Imam Masykur di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (2/11/2023).

"Dipakai untuk menakut-nakuti korban. Ini kan motifnya pemerasan," ungkap Riswandono di Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

Meski demikian, Riswandono belum memerinci kapan para pelaku menggunakan tiga airsoft gun itu. Dia hanya memastikan bahwa senjata itu ilegal.

"Enggak ada izin (kepemilikan airsoft gun). Nominal (pembelian) kami tidak paham, tapi dibeli online. Kapannya (digunakan), nanti (diungkapkan) saat pemeriksaan terdakwa," ungkap Riswandono.

"Dibeli kapan, harga berapa, peruntukannya apa, akan ditanyakan pada persidangan selanjutnya ketika acara pemeriksaan para terdakwa," sambung dia.

Namun, jadwal sidang pemeriksaan tiga terdakwa belum diketahui. Sebab, agenda sidang selanjutnya pada Senin (6/11/2023) masih pemeriksaan saksi.

Ada enam saksi yang akan dihadirkan pada sidang berikutnya, salah satunya Briptu Toni Widya Wibowo selaku Banit Opsnal Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Kemudian, Zulhadi Satria Saputra selaku sekuriti PT Ultra Sakti, tiga wiraswasta bernama Royke Pangau, Eko Purwanto, dan M Ulwi, serta seorang karyawan swasta bernama Umar.

Sebagai informasi, Imam Masykur diculik dari toko obatnya di bilangan Rempoa, Tangerang Selatan, lalu disiksa hingga tewas oleh tiga anggota TNI pada 12 Agustus 2023.

Ketiga pelaku adalah Praka Riswandi Manik dari satuan Paspampres, Praka Heri Sandi dari Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad), dan Praka Jasmowir dari Kodam Iskandar Muda Aceh.

Imam awalnya diculik untuk diperas. Imam kemudian disiksa di dalam mobil dan jasadnya dibuang ke sungai di Jawa Barat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/03/06102021/3-oknum-tni-pembunuh-imam-masykur-bawa-airsoft-gun-untuk-takuti-korban

Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke