Salin Artikel

1.018 Caleg Kota Bogor Bakal Memperebutkan Kursi DPR RI hingga DRPD Kabupaten/Kota

Samsudin merinci, sebanyak 762 caleg akan memperebutkan kursi di tingkat DPRD kabupaten/kota.

Selain itu, ada 155 caleg yang siap bertarung di tingkat DPR RI, 55 caleg di tingkat DPD RI, dan 54 caleg di tingkat DPRD Provinsi.

"Para calon ini dapat melaksanakan kampanye di tanggal 28 November sampai 10 Februari 2024 dengan damai," kata Samsudin, dalam sambutannya di acara Kirab Pemilu 2024, di Balai Kota Bogor, Senin (6/11/2023).

Samsudin menambahkan, KPU Kota Bogor juga telah menerima beberapa logistik untuk persiapan jelang Pemilu 2024, antara lain kotak suara, bilik suara, dan tinta.

"Nanti juga akan disusul tidak kurang dari 4.017.000 surat suara yang datang. Nanti akan dilipat, disortir, dan didistribusikan menjelang hari pemungutan suara," ucap dia.

Samsudin menuturkan, selama seminggu ke depan, KPU akan melakukan sosialisasi di enam kecamatan yang ada di Kota Bogor sebagai rangkaian kegiatan Kirab Pemilu 2024.

Acara sosialisasi itu, sambung Samsudin, akan menyasar kepada para pemilih perempuan, disabilitas, pemilih pemula, hingga anak-anak muda.

"Harapannya, agar tingkat pemilih di Kota Bogor meningkat sebesar 90 persen. Karena pada pemilu sebelumnya kita sudah mencapai 84 persen," imbuhnya.

"Kami juga berharap acara Kirab Pemilu 2024 hari ini bisa menjadi momentum agar pelaksanaan tahapan pemilu di Kota Bogor bisa berjalan aman dan kondusif," pungkas Samsudin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/06/18314961/1018-caleg-kota-bogor-bakal-memperebutkan-kursi-dpr-ri-hingga-drpd

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke