Salin Artikel

Polisi Belum Temukan Titik Terang Terkait Kasus Pembakaran Motor di Kembangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki pelaku yang menyebabkan empat sepeda motor milik warga di Kembangan, Jakarta Barat terbakar pada Senin (6/11/2023) lalu.

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Diaman Saragih mengatakan, polisi telah mengecek insiden kebakaran kendaraan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) di dekat RPTRA Kampung Baru itu.

"Pada saat ini kami masih melakukan penyelidikan, dan korban juga sudah kami arahkan membuat laporan terkait dengan empat sepeda motor yang terbakar," ujar Diaman saat dikonfirmasi, Rabu (8/11/2023).

Sementara ini, baru satu saksi yakni pelapor yang diperiksa keterangannya. Berdasarkan keterangan saksi, belum ada petunjuk yang mengarah pada pelaku pembakaran motor di Kembangan.

"Namun, tetap kami dalami berdasarkan keterangan saksi maupun kami coba cek CCTV sekitar," ucap Diaman.

Di sisi lain, Diaman enggan berspekulasi terkait ada atau tidaknya unsur kesengajaan dalam peristiwa pembakaran motor di Kembangan ini. Karenanya, polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Untuk sementara olah TKP awal sudah kami lakukan. Kemudian kami nanti amankan terkait barang bukti," jelas Diaman.

Sebelumnya, warga bernama Atun (52) menyampaikan, kebakaran terjadi di dekat sekitar pukul 04.00 WIB. Ia mengaku sempat mendengar suara, sebelum mengetahui motor terbakar.

"Pas saya lihat kok merah banget, saya bangunin suami saya, bilang, 'bangun bangun, bangun, kebakaran kebakaran.' Terus langsung saya keluar, dari situ sudah besar apinya," kata Atun ditemui di lokasi, Senin.

Motor suami dan anaknya hangus terbakar, bersama dua motor lainnya.

"Ini motor suami saya, merek Supra. Ini yng Beat baru setahun. Yang Supra motor kantor baru 1,5 tahun," ungkap Atun.

Dia sama sekali tidak melihat ada orang ketika kebakaran terjadi. Alhasil, Atun tak mengetahui siapa pelaku pembakar motor tersebut.

"Ini (motor) kayak ditaruh sampah. Jadi sampah plastik ditaro di motor terus dibakar," tutur Atun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/08/10095851/polisi-belum-temukan-titik-terang-terkait-kasus-pembakaran-motor-di

Terkini Lainnya

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke