JAKARTA, KOMPAS.com - Turap saluran penghubung (PHB) yang ambles di Jalan Raya Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mulai diperbaiki.
Petugas gabungan dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pejaten Timur saling bahu-membahu memperbaiki turap yang jebol.
Pantauan Kompas.com pada Kamis (9/11/2023), petugas yang berada di lapangan saat ini tengah berfokus untuk menyusun batu kali yang digunakan sebagai turap sementara.
Batuan itu disusun dalam sebuah fondasi cerucuk dengan menggunakan kayu dolken.
Total ada lebih dari tujuh petugas gabungan yang memindahkan batu kali secara estafet.
Mereka kemudian menyusun batuan itu dari bawah ke atas dengan ketinggian kira-kira lima meter.
Sementara itu, Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Pasar Minggu, Erni Yuni Nuraini mengatakan, turap dengan fondasi cerucuk dolken akan digunakan selama beberapa bulan ke depan.
Hal itu dilakukan karena Suku Dinas SDA Jakarta Selatan perlu menganggarkan pembangunan turap permanen lebih dulu.
"Pembangunan turap permanen akan dianggarkan tahun depan. Mudah-mudahan terealisasi dan bisa dibangun turap permanen," kata dia kepada wartawan di lokasi.
Sebagai informasi, turap yang ambles berada persis di pinggir Jalan Raya Tanjung Barat. amblesnya turap terjadi pada Agustus 2023.
Akibat insiden itu, rumah yang dihuni keluarga Rojapih (61) terkena dampaknya.
Pantauan Kompas.com pada Kamis (9/11/2023), halaman depan rumah Rojapih nyaris tak bersisa.
Halaman depan dengan lebar kira-kira dua meter itu ambles sebagian akibat longsoran.
Akibatnya, sebuah kanopi yang membuat teduh rumah Rojapih harus dihancurkan.
Sebab, kanopi yang dipasang dari susunan asbes itu sudah tak memiliki pijakan untuk berdiri.
Menyoal penyebab ambruknya turap, Rojapih mengaku, semua ini berawal dari keretakan yang muncul di bagian atas turap.
Bagian turap yang retak kemudian terus menyebar dan semakin parah dari hari ke hari.
"Mulanya retak-retak dulu. Retakannya sudah ada sejak awal tahun kayaknya. Lalu, karena air masuk ke dalam retakan, bagian dalam turap mungkin menjadi rapuh," kata dia saat ditemui di kediamannya.
Puncaknya, lanjut Rojapih, terjadi pada pengujung Agustus 2023.
Saat itu, wilayah Pasar Minggu sempat diguyur hujan deras selama beberapa jam yang mengakibatkan volume air deras seketika.
"Saluran air di depan rumah saya ini kan jalur utama. Ada dari arah Tanjung Barat dan komplek seberang. Nah, air dari komplek seberang itu yang akhirnya bikin turap jebol. Soalnya langsung menghantam turap depan rumah" tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/09/18183231/turap-ambles-di-pasar-minggu-yang-bikin-longsor-teras-rumah-warga-mulai