JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bambang Kusumanto meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono memiliki target konkret untuk mengurangi angka pengangguran di Ibu Kota.
"Saya usul agar dalam menanggulangi pengangguran, ada target yang konkret misal sekian persen dalam 2023 atau 2024 akan kita kurangi. Angkanya jelas," ujar Bambang di ruang rapat paripurna, Selasa (14/11/2023).
Menurut Bambang, selama ini Pemprov DKI Jakarta hanya membuat kebijakan dan aturan untuk menekan angka pengangguran di Ibu Kota, tetapi tak ada upaya konkret.
"Harus ada target kuantitatif. Mudah-mudahan ini bisa mewakili suara warga Jakarta," ucap Bambang.
Bambang sebelumnya menyoroti ada 3,1 juta warga DKI Jakarta yang tak bekerja.
Kondisi ini disebut karena kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak lagi relevan dalam mengentaskan pengangguran.
"Mohon maaf nih, tidak ada penyesuaian yang berarti. Jadi saya mohon Pak Pj Gubernur, itu dirombak aja lah. Pelatihan lapangan kerja kita sudah tidak kompatibel lagi, ketinggalan zaman," ujar Bambang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Bambang, terdapat 8,3 juta warga DKI Jakarta berusia pekerja. Namun, hanya 5,2 juta orang yang masuk kategori angkatan kerja.
"Selebihnya 3,1 juta itu dinyatakan tidak kerja atau tidak jelas. Ini angka yang luar biasa menurut saya. Dan 3 juta itu, ada kurang lebih 400.000 yang masuk kategori pengangguran terbuka," ungkap Bambang.
Menurut Bambang, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono seharusnya bisa mengevaluasi dan memperbarui program "link and match" yang telah berjalan.
Sebab, perlu ada penyesuaian program yang relevan dengan perkembangan teknologi digital. Dengan begitu, angka pengangguran di Jakarta diharapkan bisa ditekan.
"Link and match ini hadir bukan guyon ini. Ini program pemerintah sejak tahun 2019. Ini adalah peningkatan relevansi antara dunia pendidikan dan lapangan kerja," kata Bambang.
"Dulu itu menfokuskan kepada optimalisasi. Kalau sekarang itu fokus kepada optimisasi yang berbasis teknologi digital dan artificial intelligence," sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/14/19554461/heru-budi-diminta-bikin-target-konkret-untuk-kurangi-pengangguran-di