"Almarhum bercerita kepada keluarganya, dia berhalusinasi. Ada dorongan untuk menceburkan diri ke sungai," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang saat dihubungi, Rabu (15/11/2023).
"Sedangkan, keluarga mengetahui almarhum tidak bisa berenang," imbuh dia.
Selain itu, Hasoloan berujar, SB juga mengalami tekanan psikis lantaran penyakit yang diidapnya. Namun, Hasoloan tak memerinci jenis penyakit yang diderita korban.
"Korban mengalami tekanan psikis akibat sakit menahun yang tidak sembuh," ujar Hasoloan.
Sementara ini, polisi menduga SB tewas bunuh diri di kali tersebut.
Adapun jasad SB sudah dibawa keluarganya usai diperiksa di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Jenazah korban juga telah dimakamkan.
Sebelumnya diberitakan, SB ditemukan tewas di Kali Angke pada Senin (13/11/2023). Petugas keamanan bernama Erpan menyebutkan, jasad korban diketahui mengambang sekitar pukul 09.45 WIB.
"Ditemukan tadi, jam 09.45 WIB. Mayatnya mengambang dari sana mengalir," ucap Erpan di lokasi kejadian, Senin.
Jenazah itu kemudian ditarik ke tepi kali oleh pekerja proyek bangunan.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/15/18072141/sebelum-tewas-di-kali-angke-pria-asal-cengkareng-berhalusinasi-ceburkan