Salin Artikel

Penyesalan Leon Dozan Usai 2 Kali Aniaya Kekasih dan Hina Polisi: Mengaku Khilaf dan Siap Bertanggung Jawab

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak dari aktor laga Willy Dozan, Leon Dozan, harus menerima konsekuensi atas perbuatannya terhadap sang kekasih dan institusi Polri.

Leon ditangkap polisi lantaran telah menganiaya kekasihnya yang berinisial RNA (19) sekaligus melontarkan umpatan terhadap Kepolisian RI (Polri).

"Terhitung mulai hari ini, kami telah menetapkan tersangka dan melakukan penahanan terhadap tersangka," ucap kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, Jumat (17/11/2023).

Adapun perbuatan Leon terekam dalam sebuah video pendek milik RNA. Video itu pun kemudian disebar oleh seorang anggota DPR melalui media sosial.

Dalam video, Leon memeluk RNA dari belakang sambil mengancam kekasihnya. Selain itu, ia berucap kata-kata mencela institusi Polri.

Tak hanya perlakuan kasar, sejumlah foto luka yang dialami RNA terlampir dalam video. Anggota DPR itu juga menyematkan akun Instagram Kapolri Jenderal Sigit Prabowo.

Mengaku khilaf

Kini, Leon hanya bisa menyesal dan minta maaf atas penganiayaan yang ia lakukan pada RNA. Iajuga meminta maaf kepada Kapolri.

Permintaan maaf itu disampaikan saat Leon dihadirkan dalam konferensi pers di Markas Polres Jakarta Pusat, Juma (17/11/2023).

“Kepada yang terhormat Pak Kapolri terutama, saya minta maaf karena saya sudah melakukan kesalahan. Telah mengata-ngatai institusi Polri,” kata Leon.

“Saya khilaf atas perbuatan saya dan saya menyesal. Untuk RNA dan keluarga, saya minta maaf,” lanjut dia.

Ketika seorang wartawan bertanya apakah dia siap bertanggung jawab, Leon mengangguk dan menjawab tegas, “Saya siap.”

Aniaya kekasih dua kali

Kekerasan Leon dalam rekaman video yang tengah viral itu ternyata bukan yang pertama kalinya. Leon disebut sudah anaiaya RNA sebanyak dua kali.

“Pertama, tanggal 30 September 2023. TKP-nya di Mall Cinere. Kedua, tanggal 7 November 2023, TKP-nya di kediaman korban di Gambir,” kata Susatyo.

Dengan tangan kosong, Leon diduga menarik dan memiting kekasihnya hingga memar. Hal ini membuat beberapa bagian tubuh korban lebam dan terluka.

Menarik, memiting, dan sebagainya sehingga berdasarkan hasil visum terdapat bekas-bekas luka," ucap Susatyo lagi.

Berdasarkan hasil visum, RNA mengalami luka memar di bagian tangan, leher, dan paha.

Selain menganiaya kekasihnya, ia juga diduga menghina institusi Polri dengan kata-kata tidak pantas. Adapun status Leon sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Akibatnya, Leon terancam pasal berlapis, yakni Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan Pasal 207 KUHP tentang Penghinaan Institusi. Dia terancam hukuman penjara selama lima tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/18/10201571/penyesalan-leon-dozan-usai-2-kali-aniaya-kekasih-dan-hina-polisi-mengaku

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke