Salin Artikel

Seorang Perempuan Dianiaya dengan Pisau oleh Rekan Organisasi Suaminya

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial GS (45) melapor ke Polda Metro Jaya karena dianiaya dengan senjata tajam pada Minggu (19/11/2023) malam.

Laporan ini terdaftar dengan nomor LP/B/6983/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 20 November 2023.

Juru bicara korban, Budi Reinhard Simanjuntak mengatakan, perempuan berinisial MEY diduga menjadi pelaku penganiayaan ini.

"Wanita berinisial MEY diduga merencanakan pembunuhan kepada GS," kata Reinhard saat dihubungi, Senin (20/11/2023).

MEY diduga menganiaya GS di salah satu unit Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, tempat tinggal korban.

Suami GS, N, adalah seorang aktivis di sebuah organisasi.

Reinhard mengatakan, MEY dan N merupakan anggota organisasi yang sama.

Ia bercerita, awalnya MEY datang bersama dengan dua orang pria tak dikenal ke tempat tinggal GS. MEY tiba di rusunawa sekitar pukul 18.00 WIB.

"Satu orang pria berjaga di bawah gedung, dua orang (MEY dan pria lain) naik ke lantai 10 tempat korban tinggal. Itu terlihat di CCTV rusunawa," ucap Reinhard.

Kemudian, MEY langsung menggedor pintu rumah korban. Tak lama kemudian, GS membukakan pintu.

GS mengatakan pada MEY, suaminya sedang pergi ke luar kota. Namun, MEY tak percaya.

Akhirnya terjadi adu mulut. Setelah itu, MEY memaksa masuk ke dalam rumah GS.

"Setelah menerobos, pelaku memeriksa semua kamar di rumah korban, dengan dalih mencari N," jelas Reinhard.

GS pun marah atas sikap MEY. Tak lama kemudian, perkelahian pun tak terhindarkan.

MEY mengeluarkan pisau kecil dari dompetnya dan menyerang GS membabi buta. Namun, GS menangkis beberapa serangan MEY.

Perkelahian mereka dilerai oleh laki-laki yang ikut bersama MEY. Tak lama kemudian, MEY dan laki-laki itu langsung meninggalkan rumah korban.

"Untungnya korban bisa menangkis serangan. Dan laki-laki itu langsung menarik MEY ke luar rumah sekaligus mengamankan pisau," ucap Reinhard.

Setelah keduanya pergi, GS baru tersadar ada luka sayat di kepalanya. Ia pun langsung menelepon suaminya untuk meminta bantuan.

N kaget saat mendengar cerita GS. Karena masih berada di luar kota, N meminta adiknya untuk segera menolong GS.

"N menelepon adiknya untuk memastikan keadaan GS dan mengantarnya ke rumah sakit," ucap Reinhard.

Tak lama kemudian, adik N tiba dan membawa GS ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, untuk ditangani lebih lanjut.

Atas kejadian ini, Reinhard dan korban berharap polisi bisa segera menangkap pelaku.

"Kami harap polisi bisa langsung menangkap pelaku," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/21/07331801/seorang-perempuan-dianiaya-dengan-pisau-oleh-rekan-organisasi-suaminya

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke