Pedagang Abdul Maulana (28) mengatakan, semua harga bahan pokok rata-rata melonjak. Harga cabai rawit merah paling terasa lonjakannya.
"Semuanya naik (bahan pokok). Cabai mahal, (harga jual) sekilo Rp 120.000, kalau saya harga belinya Rp 100.000 sekilo," ucap Abdul Maulana saat ditemui di lokasi, Selasa (21/11/2023).
Meski harga cabai naik, menurut Abdul, kualitasnya justru turun. Namun, dia tetap menjual cabai rawit merah dengan kualitas super.
"(Harga mahal) enggak ada yang bagus, cuma kalau yang saya jual itu kualitas super," imbuh dia.
Abdul menuturkan, stok cabai rawit merah juga tidak sebanyak dulu saat masih dipatok harga normal.
"(Stoknya) jarang, kadang-kadang ada, kadang enggak. Kalau lagi kosong ya sudah, kalaupun ada (stok) itu yang jelek, enggak mau orang (beli)," kata Abdul.
Abdul menuturkan, selain karena faktor cuaca, kenaikan harga cabai itu biasa terjadi terutama jelang perayaan tertentu.
"Cuaca kali, sama Natal dan tahun Baru sudah biasa," imbuh dia.
Seorang pembeli bernama Ros (39) mengatakan, kenaikan harga bahan pokok membuat pengeluarannya boros.
"Boros lah, apalagi kalau enggak ada duit. Lebih boros," ujar Ros.
Ros berharap pemerintah dapat menekan harga bahan pokok agar masyarakat ekonomi ke bawah tidak merasa terbebani.
"Tolong ya nanti buat pemerintah, diturunin (harga pangan). Kasihan yang ekonominya di bawah apalagi sekarang banyak PHK. Minta tolong (sampaikan) sama pemerintah," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/21/16300061/harga-cabai-rawit-merah-di-pasar-baru-bekasi-tembus-rp-120000-per-kg