Salin Artikel

Penebar Ranjau di Jalan Gatot Subroto Gunakan Paku Khusus

JAKARTA, KOMPAS.com - Penebar paku di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan disebut menggunakan paku jenis khusus dalam melancarkan aksinya.

Lelo (45), pedagang kopi keliling di depan Hotel Mangkuluhur, Gatot Subroto mengatakan, paku yang ditebar pelaku bisa langsung merusak ban kendaraan.

"Kantung plastik itu biasanya berisi ranjau-ranjau paku, itu ukuran pakunya 2-3 sentimeter, paku khusus yang bikin ban langsung sobek," ujar Lelo kepada Kompas.com di depan Hotel Mangkuluhur, Rabu (22/11/2023).

Lelo menambahkan, paku yang digunakan pelaku terbuat dari potongan payung.

"Jadi, karena model (pakunya) begitu, angin di ban tubeless sekali pun langsung keluar," jelas Lelo.

Lelo menuturkan, ranjau paku itu tidak hanya ditebar di Jalan Gatot Subroto. Ia juga pernah merasakan ganasnya keberadaan ranjau paku di Jalan Dr.Satrio, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Enggak lama waktu saya pungutin ranjau paku di Jalan Gatot Subroto, selang beberapa hari, saya kena (ranjau paku) di dekat Lotte Shopping Avenue tuh, pas di tikungan mau ke arah Semanggi, saya kena," ucap Lelo.

Lelo sendiri tidak mengetahui persis siapa pelakunya. Namun ia menduga, aksi itu dilakukan oleh orang-orang suruhan.

"Kalau menurut saya enggak mungkin ini (aksi tebar ranjau paku) dilakukan pengusaha tambal ban, karena orang kalau bocor, bisa di mana saja buat tambal ban," tutur Lelo.

"Jadi, mungkin ada yang bayar orang, disuruh buat tebar paku di titik-titik ramai. Nah, korbannya nanti tinggal datang ke masing-masing tukang tambal ban," ungkap Lelo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/22/17332741/penebar-ranjau-di-jalan-gatot-subroto-gunakan-paku-khusus

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke