JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di sekitar Jalan Tulodong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengeluhkan kemacetan, kebisingan dan pencemaran saluran air yang diduga diakibatkan aktivitas usaha kuliner yang menjamur di kawasan tersebut.
Keluhan itu disampaikan saat audiensi warga dan pelaku usaha di Jalan Tulodong dengan DPRD DKI Jakarta.
“Situasi tersebut pada akhirnya mengganggu,” ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/11/2023).
Berdasarkan informasi yang disampaikan warga, kemacetan diduga disebabkan pengunjung yang kerap parkir di trotoar dan bahu Jalan Tulodong.
Hal ini terjadi karena tempat usaha tidak memiliki kantong parkir yang memadai untuk para pengunjungnya. Tak jarang valet parkir yang disediakan justru memarkirkan kendaraan pengunjung di depan rumah warga.
Untuk itu, Prasetyo akan meneruskan keluhan warga tersebut kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar bisa ditindaklanjuti.
“Permasalahan ini harus ada langkah-langkah konkret. Kalau sudah masuk ke DPRD harus ada jalan keluar. Nanti saya bicara dengan pak PJ Gubernur,” kata Prasetyo.
Bersamaan dengan itu, DPRD DKI Jakarta juga akan berkoordinasi dengan Pemprov untuk mengecek perizinan usaha di Jalan Tulodong.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengevaluasi usaha kuliner di kawasan Jalan Tulodong yang dikeluhkan warga.
“Sehingga apabila ada indikasi pelanggaran yang tidak sesuai dengan izin, bisa langsung dilakukan penindakan secara tegas,” kata Ismail.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/29/13355141/mengadu-ke-dprd-dki-warga-keluhkan-usaha-kuliner-di-jalan-tulodong-bikin