Salin Artikel

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

BEKASI, KOMPAS.com - Deri (21), bandit jalanan yang menodong dan menyayat leher pemuda bernama Aldi Faqih (19), ditangkap usai mencoba kabur.

Pelaku bisa tertangkap karena orangtua korban datang kemudian mengejar dan menangkap pelaku.

"Pelaku melarikan diri, tapi di saat yang sama, orangtua korban datang dan melihat anaknya sudah terluka. Orangtua korban langsung kejar pelaku," kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari kepada wartawan, Sabtu (2/12/2023).

Alhasil, Deri yang tertangkap langsung menjadi bulan-bulanan warga.

Penodongan disertai kekerasan yang dialami oleh Faqih bermula saat ia sedang menunggu orangtuanya di jalan layang Sultan Agung, Kalibaru, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/12/2023).

Saat itu, sepeda motor korban mogok dan ia menghubungi orangtuanya untuk meminta bantuan.

Korban yang sedang menunggu tiba-tiba dihampiri oleh pelaku. Sang bandit jalanan itu langsung menodongkan pisau ke leher korban sambil meminta ponsel korban.

Faqih saat itu melawan dan pelaku langsung menyayat leher korban. Faqih yang bersimbah darah tak kuasa melawan. Ponselnya juga ikut dirampas.

Di saat yang sama, orangtua korban datang dan pelaku gagal melarikan diri.

Erna menuturkan, pelaku sudah digiring ke Polsek Bekasi Kota berikut dengan barang bukti pisau yang digunakan untuk menyayat leher korban.

"Untuk korban sudah dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 22.30 WIB," jelas Erna.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/02/15131501/bandit-yang-lukai-pengendara-motor-di-bekasi-ditangkap-orangtua-korban

Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke