JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Masjid Al-Muqarrabien, Mohammad Tawakal memastikan, pihaknya bakal menyeleksi orang-orang yang mendaftar sebagai relawan sebelum diberangkatkan ke Palestina.
Kendati demikian, Tawakal tidak menjelaskan lebih rinci tahapan penyeleksian tersebut.
“Iya, kami ada seleksi, bagi relawan yang tidak punya biaya, kecuali relawan yang punya biaya sendiri,” kata Tawakal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/12/2023).
Tawakal menjelaskan persyaratan apa saja untuk mendaftarkan diri sebagai relawan kemanusiaan di Palestina.
“Isi formulir saja dulu, punya semangatnya besar untuk relawan kemanusiaan poin terpentingnya. Kalau keahlian, Insya Allah semuanya manusia ada keahlian. Tinggal kita sesuaikan di lapangan,” ujar Tawakal.
Masjid Al-Muqarrabien yang berlokasi di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, membuka pendaftaran relawan kemanusiaan untuk berangkat ke Palestina.
Pendaftaran tersebut sudah mulai berlangsung sejak Rabu (29/11/2023).
Per Jumat (1/12/2023), jumlah pendaftar yang telah mengisi formulir hampir 400 orang.
Tawakal juga mengungkapkan alasan Masjid Al-Muqarrabien membuka pendaftaran relawan kemanusiaan untuk pergi ke Palestina.
“Beberapa waktu belakangan ini memang kami melihat ada kejahatan kemanusiaan yang dilakukan di Palestina. Kami tidak bisa tinggal diam, kami harus berbuat,” ujar Tawakal.
“Karena ibadah tertinggi itu adalah membuat kebaikan terhadap sesama makhluk Tuhan,” imbuh dia.
Namun, Tawakal menyebut gerakan ini dilakukan secara mandiri tanpa bekerja sama dengan pemerintah.
Menurut rencana, para relawan yang sudah terdaftar dan lolos persyaratan atau seleksi akan diberangkatkan ke Palestina pada Februari dan Maret 2024.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/02/16380361/pengurus-masjid-di-tanjung-priok-pastikan-seleksi-calon-relawan-sebelum