Salin Artikel

Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 08 Kelurahan Pondok Pinang Faturrahman mengaku waswas usai perbaikan saluran air di Jalan RA Kartini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Ia khawatir perbaikan tersebut justru membuat wilayahnya kebanjiran.

“Saluran air yang baru selesai diperbaiki kan mengalir ke Kali Pesanggrahan semua dan kebetulan wilayah kami ada di bantaran kali itu. Makanya kami takut kebanjiran dengan muka air yang meninggi,” ujar dia kepada Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Pernyataan itu dilontarkan Faturrahman bukan tanpa alasan.

Berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir, limpahan air dari Kali Pesanggrahan selalu membuat wilayahnya tergenang.

Maka dari itu, bertambahnya debit air menuju Kali Pesanggrahan dikhawatirkan malah membuat wilayahnya semakin runyam.

“Dengan adanya program ini (perbaikan saluran air), kami berharap limpahan air itu tidak menambah volume debit air Kali Pesanggrahan ya, pak. Karena banjir jadi tambah banjir. Mudah-mudahan tidak begitu pak,” tutur dia kepada Munjirin.

Menurut Faturrahman, normalisasi Kali Pesanggrahan bisa jadi jawaban andai ketinggian banjir di wilayah RW 08 semakin tinggi.

“Jadi kalau ada banjir di RW 08 itu menurut saya solusinya cuma satu, normalisasi sungai. Itu kayaknya sudah mantap banget,” imbuh dia.

Menanggapi curhatan Faturrahman, Munjirin menilai, kekhawatiran itu belum tentu terjadi.

Pasalnya, setelah hujan yang terjadi beberapa waktu lalu, tidak ada titik banjir di Kelurahan Pondok Pinang.

“Itu hanya prediksi Pak RW. Kalau dihitung, debit air yang nantinya mengalir tak jauh berbeda. Tetapi memang perlu dilakukan normalisasi sungai supaya semua clear,” tegas Munjirin.

Sebagai informasi, perbaikan saluran air di Jalan RA Kartini dilakukan karena saluran sebelumnya banyak yang tertutup oleh tanah.

Akibatnya, air tidak bisa mengalir dan meluap ke pemukiman warga saat hujan deras.

Setidaknya ada tiga RW di Kelurahan Pondok Pinang terdampak banjir selama bertahun-tahun karena saluran yang mampet.

Kini, perbaikan saluran telah rampung sepanjang 341 meter dari 641 meter rencana awal.

Perbaikan tak dilakukan secara menyeluruh karena Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan belum mendapat izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Walau demikian, ratusan meter saluran air yang lama memang masih kokoh, hanya ukurannya lebih kecil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/06/16572681/ketua-rw-di-pondok-pinang-takut-kebanjiran-usai-saluran-air-jalan-ra

Terkini Lainnya

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke