Salin Artikel

Ayah Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Komnas Perempuan: Bukti KDRT Berpotensi pada Femisida

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat anak seorang pria berinisial P ditemukan tewas di kontrakan Gang Haji Roman, Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.

Keempat anak itu diduga dibunuh ayahnya sendiri beberapa hari sebelum ditemukan. Sebelumnya, P diduga juga telah melakukan kekerasan terhadap istrinya, D.

Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Siti Aminah Tardi, mengatakan hal itu semakin menguatkan kesimpulan bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bisa berujung pembunuhan berbasis jender terhadap perempuan atau femisida.

"Atau dapat berakhir pada kematian isteri atau anak-anaknya," ucap Siti kepada Kompas.com, dikutip Jumat (8/12/2023).

Pantauan Komnas Perempuan terhadap pemberitaan online pada 2023, terdapat 159 kasus diberitakan terdapat 162 jenis femisida.

Angka itu tercatat karenakan satu kasus memuat dua jenis femisida, seperti pembunuhan terhadap ibu dan anaknya.

Pada 2023, berita femisida intim menempati pemberitaan tertinggi yaitu mencapai 67 persen dari keseluruhan kasus femisida diberitakan atau 109 kasus.

Sementara, femisida oleh anggota keluarga, di mana korban dibunuh oleh anggota keluarganya seperti paman, ayah kakek, keponakan, terdapat tujuh kasus.

"Dengan mengenali bahwa KDRT dapat berakhir dengan kematian, maka pencegahan seharusnya dapat dilakukan oleh negara," ucap Siti.

Menurut dia, pencegahan bisa dilakukan melalui aparat penegak hukum, lembaga layanan korban, komunitas, dan keluarga besar.

"Salah satu rekomendasi untuk mencegah femisida dalam lingkup KDRT adalah agar kepolisian atau lembaga layanan menggali apakah ada indikasi potensinya," ucap dia.

Menurut Siti, indikasi potensi femisida bisa dilihat dari adanya peningkatan intensitas kekerasan fisik, peningkatan muatan kekerasan fisik, atau adanya kekerasan psikis berupa ancaman pembunuhan.

Kemudian, adanya penelantaran ekonomi, serta tidak adanya lingkungan yang mendukung untuk melindungi korban, termasuk anak.

Sudah dilaporkan ke polisi

P ternyata sudah dilaporkan atas kasus KDRT terhadap istrinya pada Sabtu (2/12/2023) sore. Laporan itu disampaikan oleh kakak korban.

“Dugaannya seperti itu (KDRT). Hal ini didasari dari laporan polisi yang diterima Polsek Jagakarsa, Sabtu (2/12/2023) sore," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi di Jagakarsa, Rabu (6/12/2023) malam.

Namun, polisi belum sempat menangani kasus itu dengan dalih keempat anaknya tak bisa ditinggal karena D sedang dirawat di rumah sakit.

“Istrinya dirawat sejak Sabtu. Makanya pas kami panggil untuk pemeriksaan, dia belum bersedia,” kata Ade Ary.

Kekerasan terhadap D juga diketahui tetangga bernama seorang warga bernama Titin Rohmah (49). Saat itu, ia melihat adik D datang ke rumah untuk menjemput kakaknya.

"Dia (sang adik) mau nganter kerja (D) ke kantor. Tapi, (D) dipanggil enggak keluar, dia tendanglah pintu dan pas terbuka D lagi digebukin P,” tutur Titin.

Terdapat luka lebam dan benjol di wajah D. Titin juga mengungkapkan, korban D juga sempat muntah darah. Akhirnya, D dilarikan ke rumah sakit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/08/08000071/ayah-diduga-bunuh-4-anaknya-di-jagakarsa-komnas-perempuan-bukti-kdrt

Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke