Salin Artikel

Kaburnya Tahanan Titipan dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Jejak Pelariannya Masih Misteri

Kepala Humas Lapas Kelas IIA Tangerang Suratmin mengatakan, tahanan yang kabur itu merupakan warga binaan kasus penganiayaan.

"Jadi, N ini merupakan napi titipan dari pihak penahan untuk kasusnya (Pasal) 351," ucap Suratmin kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Suratmin mengungkapkan, N adalah tahanan perempuan yang dititipkan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang.

Ia baru dititipkan ke Lapas Kelas IIA Tangerang sejak 15 November 2023.

"Kurang lebih belum ada sebulan ini yang bersangkutan di sini (Lapas Kelas IIA Tangerang)," kata Suratmin.

Semenjak dititipkan, N ditempatkan di blok tahanan baru untuk menjalani masa pengenalan lingkungan (mapenaling) Lapas Kelas IIA Tangerang.

Dikenal tak mau bersosialisasi

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang Yekti Apriyanti mengungkapkan, N dikenal sebagai pribadi yang tak mau bersosialisasi sejak menjadi tahanan titipan.

"Laporan teman blok hunian menyatakan kalau psikis daripada tahanan N tersebut sedikit terganggu dan tak mau bersosialisasi," kata Yekti saat dikonfirmasi, Jumat (8/12/2023).

Karena itu, Yekti berencana menyiapkan tim psikolog untuk mendampingi N, apabila yang bersangkutan telah kembali ditangkap.

"Kami sepenuhnya akan berkomitmen memberikan pelayanan kepada warga binaan, khususnya tahanan N. Apabila sudah ditemukan kembali, kami akan melakukan asesmen dengan pendampingan psikolog," ucap Yekti.

"Kami juga tetap akan waspada serta meningkatkan 3 plus 1 kunci pemasyarakatan agar kejadian ini tidak dapat terulang kembali," tambah dia.

Jejak pelarian N masih misteri

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Jalu Yuswa Panjang belum mengetahui bagaimana caranya N kabur dari Lapas Kelas IIA Tangerang.

Jalu menyampaikan, pihaknya hingga kini belum memonitor jejak kaburnya N.

"Betul (belum diketahui N kabur lewat mana), kami masih mendalami alurnya," kata Jalu dalam pesan singkat, Jumat.

Saat ditanyakan mengenai dugaan keterlibatan petugas lapas atas kaburnya N, Jalu belum memberikan keterangan pasti.

Ia hanya menyebutkan, pihaknya masih mendalami konstruksi peristiwa kaburnya N.

"Tim kami sedang bekerja untuk menindaklanjuti kejadian di lapas. Masih mendalami,"ucap dia.

Bentuk tim khusus untuk memburu N

Suratmin mengatakan, pihaknya membentuk tim khusus untuk memburu N. Setidaknya ada 10 personel yang dikerahkan untuk memburu N.

Para personel itu turut berkoordinasi dengan Polsek Karawaci dan Polres Metro Tangerang Kota.

"Kami sudah jauh mencarinya. Pimpinan memerintahkan segera dicari. Kami juga bekerjasama dengan aparat penegak hukum," kata Suratmin.

Dalam pemburuan, petugas Lapas beserta polisi tak segan-segan memburu N hingga ke daerah asalnya, yakni Lampung.

"Sampai saat ini, kami masih mencari N ini, baik di lingkungan sekitar, terutama di daerah asalnya," ucap Suratmin.

(Tim Redaksi: M Chaerul Halim, Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/08/17304021/kaburnya-tahanan-titipan-dari-lapas-kelas-iia-tangerang-jejak-pelariannya

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke