Salin Artikel

Sambil Menangis, Ibu Bayi Diduga Korban Malapraktik: Adik, Mama Akan Cari Keadilan untuk Kamu

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu bernama Evayanti Marbun (33) mengenang kepergian anaknya, HNM, yang diduga menjadi korban malapraktik di Rumah Sakit Hermina Podomoro, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sambil menangis dan memegang foto HNM, Evayanti bersama suaminya, Charles Manullang (39), berjanji akan tetap mencari keadilan untuk anak ketiga mereka.

“Adik (HNM), kamu sudah di dalam kubur. Mama akan mencari keadilan untuk kamu,” ucap Evayanti di depan RS Hermina Podomoro, Jakarta Utara, Senin (11/12/2023).

Kehadiran pihak keluarga dan sejumlah orang yang mengatasnamakan Tim Pembela Hukum Evayanti Marbun itu menggeruduk RS Hermina Podomoro atas dugaan kelalaian dua tenaga medis ketika menangani Hosea pada November 2023.

Mereka membentangkan spanduk berukuran besar yang memuat foto bayi HNM saat masih sehat dan dalam kondisi krisis hingga akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (9/12/2023).

Spanduk tersebut bertulisan “diduga korban malapraktik RS Hermina Podomoro. #SaveHoseaNamoraManullang.”

Di tengah-tengah kerumunan, Evayanti terus berteriak agar dua dokter RS Hermina Podomoro yang menangani Hosea menemuinya, lalu bertanggung jawab atas kematian anaknya.

“Enggak bisa hidup lagi anak saya, yang begitu gantengnya. Kamu lihat? Seganteng ini anak saya, kamu hancurkan hidupnya,” kata Evayanti sambil memegang foto HNM.

Dia juga menyebut dua dokter di RS Hermina Podomoro merupakan pembunuhan atas kematian anaknya.

Meski sempat cekcok dengan petugas keamanan, pihak keluarga akhirnya diperbolehkan masuk untuk menjalani mediasi dengan RS Hermina Podomoro.

Kasus dugaan malapraktik muncul setelah Rio bersama rekan-rekannya mendatangi Rumah Sakit Hermina Podomoro, Jakarta Utara, Jumat (24/11/2023).

Mereka meminta pertanggungjawaban sekaligus melayangkan somasi terhadap RS Hermina Podomoro atas dugaan kelalaian tenaga medis.

Kedatangan mereka diterima oleh salah satu petugas RS Hermina Podomoro bernama Aulia. Kedua pihak bertemu di ruang pelayanan pengaduan.

“Surat ini (somasi) kami terima dengan baik. Untuk segala informasi dan kebutuhan yang bapak minta, akan kami lengkapi,” kata Aulia dalam pertemuan tersebut.

“Karena kami di sini, ibaratnya, ada beberapa dasarnya juga. Kami akan menjawab dan memfasilitasi memfasilitasi semua kebutuhan,” imbuh dia.

Kompas.com telah menghubungi pihak Rumah Sakit Hermina Podomoro untuk meminta penjelasan lengkap terkait hal ini.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, pihak Rumah Sakit Hermina Podomoro belum memberikan tanggapan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/11/15194671/sambil-menangis-ibu-bayi-diduga-korban-malapraktik-adik-mama-akan-cari

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke