Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah Pembunuh Anak di Jagakarsa | Tangis Orangtua Korban Malapraktik di Jakut

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang pengakuan ayah pembunuh empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dibaca pada Selasa (12/12/2023).

Kemudian, tangis orangtua berinisial HNM yang meninggal karena diduga jadi korban malapraktik dari dua dokter rumah sakit tersebut juga disorot pembaca.

Berita soal motif ayah di Jagakarsa yang diduga merekam saat membunuh empat anaknya terpopuler di Jabodetabek. Berikut paparannya:

1. Pengakuan ayah pembunuh anak di Jagakarsa

Sederet fakta anyar terungkap dalam kasus tewasnya empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Salah satunya perihal aktivitas Panca Darmansyah (41) setelah membunuh semua anak kandungnya.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pelaku tak melakukan aktivitas apapun selama empat hari berturut-turut.

"Setelah melakukan aksi kejinya pada Minggu, 3 Desember 2023, PD (Panca) hanya berdiam diri di rumah,” ujar dia kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023). Baca selengkapnya di sini.

2. Tangis orangtua korban dugaan malapraktik

Tangis Evayanti Marbun (33) pecah saat mendatangi Rumah Sakit Hermina Podomoro, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/12/2023).

Dia adalah ibu dari bayi berinisial HNM yang meninggal dunia karena diduga jadi korban malapraktik dari dua dokter rumah sakit tersebut.

Saat mendatangi rumah sakit itu, Evayanti didampingi suaminya, Charles dan sejumlah orang yang mengatasnamakan Tim Pembela Hukum Evayanti Marbun. Baca selengkapnya di sini.

3. Dugaan motif ayah rekam saat bunuh anaknya

Panca Darmansyah (41) sempat merekam pembunuhan terhadap empat anak kandungnya dalam rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Hal itu diketahui usai polisi menemukan barang bukti handphone dan laptop yang digunakan Panca untuk merekam sebelum dan saat kejadian pembunuhan.

Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menilai pelaku sengaja merekam kejahatannya sebagai bentuk komunikasi amarahnya kepada istrinya. Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/13/05000031/-populer-jabodetabek-pengakuan-ayah-pembunuh-anak-di-jagakarsa-tangis

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke